Bagikan Nasi Bungkus, Jerinx Sebarkan Pesan Keberanian Siti Fadilah
Selain menyiapkan nasi bungkus gratis bagi warga terdampak Covid-19, t-shirt menandakan dukungan keberanian eks Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah.
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang sore sejumlah warga terlihat berdatangan di Twice Bar yang berlokasi di Jalan Bunisari, Kuta, Badung, Kamis (4/6/2020). Sang pemilik bar, Jerinx tengah sibuk membagikan makanan dibantu pegawainya serta sejumlah temannya sejak pukul 12.00 Wita.
Hingga satu bulan ke depan, bar yang biasa menjadi tempat nongkrong anak-anak punk ini disulap menjadi dapur umum untuk membagikan makanan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan sedikitnya 200 porsi nasi bungkus setiap hari ditambah dari donatur lainnya.
Untuk mendanai aksi ini Jerinx berjualan kaos, bentuk dukungan pada mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Ia membuka pemesanan kaos bertuliskan 'I Believe in Siti Fadilah' sejak akhir Mei lalu. Karena itu menurutnya kegiatan ini memiliki misi lain, selain membantu masyarakat, yakni menjaga nyala api keberanian Siti Fadilah Supari.
Dan pemesanan t-shirt yang dibandrol dengan harga Rp 120 ribu itu pun sudah mencapai 300 pesanan. "Ada dua misi dalam kegiatan ini, yang pertama tentu membantu masyarakat sekitar memenuhi kebutuhan pangan. Kedua, menyebarkan pesan untuk tidak terlalu tunduk kepada institusi asing semacam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) layaknya semangat Bu Siti Fadilah," ucap musisi pemilik nama I Gede Ari Astina ini.
Menurut penggebuk drum Superman Is Dead ini, Siti Fadilah Supari layak menjadi teladan dan contoh serta inspirasi bangsa Indonesia pada masa kini dalam melawan intervensi asing. "Di luar konteks kasus korupsi yang menyertainya, sikap beliau layak ditiru dan ditularkan," sambungnya.
Jerinx mengajak masyarakat Indonesia untuk bermental percaya diri, tak harus selalu percaya pada entitas asing. Indonesia punya segalanya, termasuk sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk bangsanya sendiri. "Wujudkan kalau kita adalah benar-benar bangsa berdikari," katanya.
Menurutnya sudah seharusnya menghormati kontribusi Siti Fadilah yang menolak arogansi WHO dalam praktik sewenang-wenang dalam komersialisasi vaksin Flu Burung di masa lalu. "Yang dulu beliau lawan adalah monopoli farmasi global. Dalam konteks pandemi Covid-19 ini, kalaupun perlu vaksin, saya yakin Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri," tutup Jerinx.*cr75
1
Komentar