TPP Dipotong, 4.400 ASN Tabanan Terima Paket Produk Pertanian

Paket produk itu merupakan program ASN peduli Pemkab Tabanan di tengah pandemi Covid-19. Produk yang didapat berasal dari hasil UMKM di Tabanan yang terdampak Covid-19, kemudian dibeli oleh ASN lewat pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) sebesar 5 persen. Nantinya ASN di Tabanan per bulan dapat paket produk dengan harga Rp 100.000.

Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, menjelaskan paket produk akan didapat ASN Tabanan selama 6 bulan. Setiap bulan paket yang didapat berbeda-beda sesuai dengan hasil pertanian yang terdampak. “Misalnya sayur sangat terdampak, kita beli sayur. Jika minyak tandusan terdampak, kita beli minyak. Setiap bulan paket yang didapat berbeda-beda,” jelasnya.

Untuk mencari hasil pertanian yang terdampak, kata Wiratmaja, sudah dikoordinir oleh Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) dengan berkoordinasi kepada OPD, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, dan yang lain. “Jadi ini istilahnya subsidi silang, program akan berjalan selama 6 bulan,” imbuhnya.

Sementara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menjelaskan program ASN peduli sudah dirancang sebulan lalu. ASN membantu petani yang terdampak Covid-19 untuk membeli hasil pertanian lewat pemotongan TPP 5 persen. “Jadi dengan nilai Rp 100.000 per paketnya, kita akan membeli hasil UMKM lokal untuk 4.400 pegawai yang ada di Tabanan,” ujarnya.

UMKM itu seluruhnya produk hasil pertanian yang terdampak pandemi Covid-19. Mulai dari telor, sayur, beras, dan termasuk minyak tandusan (minyak goreng/minyak kelapa) asli Tabanan, lantaran di Kecamatan Selemadeg penghasil kelapa. “Selama ini minyak VCO (virgin coconut oil) tidak ada ekspor, jadi kita yang akan menggarap sebagai pengganti minyak goreng,” tandas Bupati Eka.

Penyerahan paket produk ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD Tabanan, TNI, Polri, dan Kejaksaan Negeri Tabanan.  

Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan menambahkan, paket ASN Tabanan peduli ini seluruhnya merupakan produk asli Tabanan yang terdampak Covid-19. Proses penentuan produk dalam paket tersebut dikomunikasikan secara intensif dengan OPD terkait di bawah koordinasi teknis tim Bapelitbang Tabanan dan arahan dari Sekda Tabanan beserta para Asisten.

Kegiatan ASN Tabanan peduli ini melibatkan 21 kelompok tani termasuk BUMDes, BUMDesma, KWT, UMKM melibatkan sebanyak 157 orang masyarakat yang sebagian besar merupakan ibu-ibu rumah tangga.

Melalui program ini dapat diserap sebanyak 1.081 ton kopi bubuk atau setara 1.544 ton kopi mentah/biji kopi, 2.594 liter minyak tandusan, 25.944 butir telor, 977,23 kg sayur, 1,2 ton lele segar, dan 150 kg keripik belut. “Untuk UMKM difokuskan untuk menyerap hasil dari usaha rumah tangga seperti, loteng, ladrang, jajanan kaliadrem, dan lainnya,” tandas Sugi Darmawan. *des