nusabali

Mayat Pria Ditemukan Ngambang di Pelabuhan Benoa

  • www.nusabali.com-mayat-pria-ditemukan-ngambang-di-pelabuhan-benoa

Untuk kedua kalinya dalam seminggu ini, warga yang beraktifitas di seputaran Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Selasa (13/9) sekitar pukul 06.20 Wita digegerkan penemuan mayat yang mengambang di laut.

Korban Diduga Stres Setelah Dipecat dari Pekerjaan


DENPASAR, NusaBali
Kali ini, mayat ditemukan dalam keadaan mengapung 50 meter di lepas pelabuhan. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban yang diketahui bernama Rizal Ardiansah,27 ini, namun informasi dari beberapa temannya yang ditemui di RS Sanglah sebelum ditemukan tewas korban terlihat seperti orang stres setelah dipecat dari pekerjaannya.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra menerangkan mayat korban pertama kali diketahui oleh anak buah kapal (ABK) Kapal Maluku yang sedang lepas jangkar sekitar 50 meter dari pelabuhan. Para ABK tersebut menaruh curiga dengan sosok yang mengapung di sekitar kapalnya. Saat dipastikan, ternyata yang mengambang adalah mayat.

Selanjutnya, temuan tersebut dilanjutkan kepada petugas security Marina yang sedang berjaga di seputaran pelabuhan bernama Tobias yang kemudian melanjutkannya ke pihak kepolisian. “ABK lihat pertamakali sekitar pukul 06.20 Wita,” jelas Kompol Gatra, Selasa kemarin. Pihaknya lalu berkoordinasi dengan Pol Air untuk lakukan evakuasi. Saat ditemukan, korban kelahiran Surabaya, 21 Juni 1989 ini masih menggunakan pakaian lengkap, yakni kaos putih dan celana jeans. Pada jenazah korban, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. “Sehingga, saat berhasil dievakuasi, jenazahnya langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk divisum,” jelas Kompol Gatra. Sementara Kasat Pol Air Polresta Denpasar, AKP I Ketut Suparta mengatakan penyebab tewasnya korban yang tinggal di Jalan Pulau Kawe Nomor 40 Denpasar ini belum diketahui. “Masih penyelidikan, sejumlah saksi di lokasi penemuan juga sudah diperiksa,” katanya. Apakah korban pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan? AKP Suparta kembali menegaskan pihaknya masih lakukan penyelidikan. Pihaknya juga memastikan jika korban Rizal bukanlah ABK.

Sementara Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi mengatakan jenazah korban Rizal diterima pada pukul 08.00 Wita dan langsung dilakukan pemeriksaan luar. Dari pemeriksaan itu diperkirakan kematian Rizal 4 hingga 6 jam sebelum ditemukan.

"Kami menemukan luka lecet di leher kecil-kecil dan bergaris-garis, namun itu bukan berarti luka akibat kekerasan," jelasnya. Pihaknya juga menemukan ada tanda kebiruan di bibir dan busa halus pada hidung dan mulut. Ciri itu disebut asfiksia (kekurangan pernapasan), seperti tanda-tanda mati tenggelam.

Sedangkan dari pantauan NusaBali di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, terlihat tiga teman korban Rizal keluar masuk ruang forensik. Saat ditemui, tiga teman korban yang enggan namanya dikorankan ini membenarkan jenazah itu adalah teman mereka bernama Rizal. "Dia memang akhir-akhir ini stress, karena di sini tidak punya pekerjaan," ujarnya. Sebelumnya Rizal dipecat dari salah satu perusahaan di Denpasar, dia juga makin stres lantaran tidak diberikan lagi tinggal di mess yang ditempatinya saat bekerja. "Sejak itu dia sering minum-minum,” imbuh salah satu dari tiga teman korban ini. Mereka pun berencana melaporkan kasus tersebut ke Polresta Denpasar. * dar, cr63

Komentar