Ruko Penjual Alat Listrik Terbakar
Kebakaran hebat menghanguskan sebuah ruko terjadi di Jalan Setiabudi Nomor 24, Kelurahan Pemecutan Kaja, Denpasar Barat, Selasa (13/9) sekitar pukul 06.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran yang diduga dipicu oleh hubungan pendek arus listrik ini menyebabkan seluruh isi ruko yang menjual perlengkapan kelistrikan dan satu unit sepeda motor ludes terbakar. Tidak hanya itu, sebuah rumah yang berada di belakangnya sempat kena ‘jilatan’ api. Untungnya, petugas pemadam kebakaran segera tiba di TKP dan melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran tersebut berawal dari ventilasi ruko Extrana Cable yang menjual perlengkapan kelistrikan itu. Api pertamakali diketahui oleh saksi I Made Suprapta, 70, yang tak lain adalah pemilik ruko yang tinggal tepat di belakang lokasi kejadian. Kecurigaan saksi tersebut mencuat setelah ia melihat kepulan asap mulai muncul dari dalam ventilasi ruko yang dikontrak oleh Nurly, 54. Melihat adanya tanda-tanda kebakaran, saksi kemudian memberitahu keluarga dan berusaha memadamkan api dengan perlatan seadanya melalui lubang ventilasi. Namun, usahanya sia-sia lantaran api semakin membesar dan merembet ke rumahnya yang berdempetan di belakang ruko itu. “Api bahkan semakin membesar di bagian atap ruko dan mulai menjalar ke rumah saksi dan atap satu blok ruko di selatannya,” kata sumber di kepolisian, Selasa (13/9) siang kemarin.
Warga dan saksi yang berusaha menjinakkan api sesegera mungkin ini terkendala oleh ruko tempat jual alat-alat listrik yang diduga menjadi sumber api, terkunci rapat. Sehingga, warga yang melakukan penyiraman dari luar.
Sebaliknya, pemilik toko tidak mengetahui secara persis musibah kebakaran yang menimpa tempat usahanya itu. Pasalnya, ia sedang berada di rumahnya di Jalan Wijaya Kusuma, Denpasar. Pengontrak ruko ini baru tiba di lokasi kejadian setelah ditelepon oleh saksi dan pintu rolling doornya sudah berhasil dibuka paksa petugas pemadam kebakaran. “Kendalanya itu saja (pintu rolling doornya). Makanya tidak bisa melakukan penangana awal oleh warga seputaran lokasi. Ya, terpaksa mereka hanya menyiram dari ventilasi saja. Makanya api dengan cepat membesar dan menjalar,” ungkapnya.
Di tengah usaha memadamkan api dengan peralatan sederhana dan dibantu warga itu, 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Pusdalops BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan penanganan. Petugas yang turun dengan kekuatan penuh tersebut sesegera mungkin menjinakkan ‘jilatan’ si jago merah agar tidak merembet lebih luas. Hasilnya, dalam tempo satu jam, sekitar pukul 07.00 wita, api berhasil dipadamkan. “Mobil ini siliberganti mengambil air untuk menjinakan api. Karena cuacanya mendung dan mau turun hujan, petugas dengan cepat menjinakan api,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana menerangkan penyebab pasti kebakaran tersebut masih dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polresta yang terjun ke lapangan 3 jam pasca musibah itu, sehingga hasilnya masih menunggu dari pihak mereka. Hanya saja, dugaan awal kebakaran itu dipicu oleh hubungan pendek arus listrik dari toko. “Penyebabnya masih lidik. Kalau dugaan awal memang korsleting listrik. Tapi kita tunggu hasil penyelidikan,” terangnya.
Prihal kerugian akibat musibah tersebut, mantan Kasat Reskrim Polres Badung mengaku belum bisa memastikan. Pasalnya, seluruh isi di dalam toko listrik ludes terbakar, begitupula dengan satu unit sepeda motor tinggal kerangka. Selain itu, satu unit rumah yang ada di belakangnya terkena ‘jilatan’ api yang menyebabkan atapnya terbakar. Namun, dari perkiraannya, kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau pemilik rumah belum bisa taksir juga kerugian. Sementara si pemilik toko itu semua isinya ludes terbakar. Ya, totalnya diperkirakan mencapai ratusan juta,” tutupnya. * dar, cr63
Kebakaran yang diduga dipicu oleh hubungan pendek arus listrik ini menyebabkan seluruh isi ruko yang menjual perlengkapan kelistrikan dan satu unit sepeda motor ludes terbakar. Tidak hanya itu, sebuah rumah yang berada di belakangnya sempat kena ‘jilatan’ api. Untungnya, petugas pemadam kebakaran segera tiba di TKP dan melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran tersebut berawal dari ventilasi ruko Extrana Cable yang menjual perlengkapan kelistrikan itu. Api pertamakali diketahui oleh saksi I Made Suprapta, 70, yang tak lain adalah pemilik ruko yang tinggal tepat di belakang lokasi kejadian. Kecurigaan saksi tersebut mencuat setelah ia melihat kepulan asap mulai muncul dari dalam ventilasi ruko yang dikontrak oleh Nurly, 54. Melihat adanya tanda-tanda kebakaran, saksi kemudian memberitahu keluarga dan berusaha memadamkan api dengan perlatan seadanya melalui lubang ventilasi. Namun, usahanya sia-sia lantaran api semakin membesar dan merembet ke rumahnya yang berdempetan di belakang ruko itu. “Api bahkan semakin membesar di bagian atap ruko dan mulai menjalar ke rumah saksi dan atap satu blok ruko di selatannya,” kata sumber di kepolisian, Selasa (13/9) siang kemarin.
Warga dan saksi yang berusaha menjinakkan api sesegera mungkin ini terkendala oleh ruko tempat jual alat-alat listrik yang diduga menjadi sumber api, terkunci rapat. Sehingga, warga yang melakukan penyiraman dari luar.
Sebaliknya, pemilik toko tidak mengetahui secara persis musibah kebakaran yang menimpa tempat usahanya itu. Pasalnya, ia sedang berada di rumahnya di Jalan Wijaya Kusuma, Denpasar. Pengontrak ruko ini baru tiba di lokasi kejadian setelah ditelepon oleh saksi dan pintu rolling doornya sudah berhasil dibuka paksa petugas pemadam kebakaran. “Kendalanya itu saja (pintu rolling doornya). Makanya tidak bisa melakukan penangana awal oleh warga seputaran lokasi. Ya, terpaksa mereka hanya menyiram dari ventilasi saja. Makanya api dengan cepat membesar dan menjalar,” ungkapnya.
Di tengah usaha memadamkan api dengan peralatan sederhana dan dibantu warga itu, 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Pusdalops BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan penanganan. Petugas yang turun dengan kekuatan penuh tersebut sesegera mungkin menjinakkan ‘jilatan’ si jago merah agar tidak merembet lebih luas. Hasilnya, dalam tempo satu jam, sekitar pukul 07.00 wita, api berhasil dipadamkan. “Mobil ini siliberganti mengambil air untuk menjinakan api. Karena cuacanya mendung dan mau turun hujan, petugas dengan cepat menjinakan api,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana menerangkan penyebab pasti kebakaran tersebut masih dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polresta yang terjun ke lapangan 3 jam pasca musibah itu, sehingga hasilnya masih menunggu dari pihak mereka. Hanya saja, dugaan awal kebakaran itu dipicu oleh hubungan pendek arus listrik dari toko. “Penyebabnya masih lidik. Kalau dugaan awal memang korsleting listrik. Tapi kita tunggu hasil penyelidikan,” terangnya.
Prihal kerugian akibat musibah tersebut, mantan Kasat Reskrim Polres Badung mengaku belum bisa memastikan. Pasalnya, seluruh isi di dalam toko listrik ludes terbakar, begitupula dengan satu unit sepeda motor tinggal kerangka. Selain itu, satu unit rumah yang ada di belakangnya terkena ‘jilatan’ api yang menyebabkan atapnya terbakar. Namun, dari perkiraannya, kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau pemilik rumah belum bisa taksir juga kerugian. Sementara si pemilik toko itu semua isinya ludes terbakar. Ya, totalnya diperkirakan mencapai ratusan juta,” tutupnya. * dar, cr63
Komentar