Heli Jatuh, Empat Anggota TNI AD Gugur
Salah Satunya Kapten Kadek Udi Suardiasa asal Tukadsumaga, Gerokgak, Buleleng
TNI AD memastikan helikopter yang menjalankan misi latihan terbang tersebut dalam kondisi baik sebelum terjatuh.
KENDAL, NusaBali
Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di kawasan industri Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6) pukul 13.40 WIB. Ada empat orang yang gugur dalam peristiwa ini, salah satunya Kapten Cpn Kadek Udi Suardiasa, putra Bali asal Banjar Dinas Mawar, Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
"Iya benar (ada helikopter jatuh), di kawasan industri di Kaliwungu, Kendal," ujar Humas Basarnas Semarang, Zulhawary, Sabtu kemarin. "(Kecelakaan terjadi pada) sekitar pukul 14.00 WIB," lanjutnya. Pihaknya mendapat laporan terkait kecelakaan itu sekitar pukul 15.00 WIB. Dia mengungkap helikopter tersebut merupakan helikopter latih Penerbad.
"Itu infonya heli latih Penerbad (Penerbangan TNI AD), punya militer. Kami tidak bisa memberi info lebih jauh," ujar Zul. Zul mengatakan tak berwenang memberi keterangan lebih jauh terkait korban atau kondisi helikopter yang mengalami kecelakaan.
Saksi mata mengungkap helikopter itu sempat terbang setinggi sekitar 20 meter sebelum jatuh. "Tidak tinggi, terus belok (oleng) ke kiri. Tingginya mungkin sekitar 20 meter. Tepat di depan saya," ujar saksi mata yang merupakan pengawas lapangan di kawasan tersebut, Sarwono kepada wartawan di lokasi kejadian. Dia mengungkap tak ada ledakan saat helikopter itu jatuh. Namun dia melihat api dan kepulan asap saat helikopter terjatuh.
Petugas gabungan menutup bangkai helikopter yang jatuh menggunakan terpal. -ANTARA
"Begitu jatuh keluar asap. Tidak ada ledakan," imbuhnya. Sarwono menambahkan sempat melihat ada enam orang yang berguling keluar dari helikopter tersebut untuk menyelamatkan diri. "Ada enam orang yang keluar (dari helikopter yang terjatuh), guling-guling," ujar Sarwono. Pantauan di lokasi, warga sore kemarin tampak berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian seratusan warga datang silih berganti di lokasi kejadian. Garis pembatas dipasang oleh polisi di jarak sekitar 100 meter dari helikopter yang jatuh. Warga tampak berkerumun di dekat garis pembatas itu sambil memotret suasana lokasi kejadian. Beberapa kali polisi atau anggota TNI yang berjaga di lokasi kejadian tampak membubarkan warga.
Salah seorang warga yang tinggal di Kecamatan Kaliwungu, Arni, 23, mengungkap sering melihat helikopter terbang di kawasan tersebut selama sekitar selama seminggu terakhir. "Rumah saya dekat dengan kawasan industri, dalam seminggu terakhir sering lihat ada heli lewat, berkeliling. Tapi ini tadi tahu kalau ada yang jatuh, dari teman," kata Arni kepada wartawan. Lokasi kecelakaan helikopter ini jauh dari permukiman warga. Jaraknya dari permukiman warga sekitar 3 km, dan dari jalan raya sekitar 5 km.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Nefra Firdaus, membenarkan helikopter milik TNI AD yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kendal, Jawa Tengah. Brigjen Nefra Firdaus mengungkap kronologi kecelakaan tersebut melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu kemarin. Menurutnya pada pukul 12.35 WIB , helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang. Lalu pukul 13.40 WIB, helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
TNI AD memastikan helikopter tersebut dalam kondisi baik sebelum terjatuh. "Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang karena, saat dilaksanakan pre-flight check, tidak ditemukan hal-hal menonjol," kata Brigjen Nefra Firdaus dilansir detik.com. Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical maneuver sekitar pukul 12.35 WIB. Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 itu kemudian terjatuh sekitar pukul 13.40 WIB.
"Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang kru meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka. Korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," ujar Nefra. Penyebab jatuhnya helikopter tersebut masih dalam proses investigasi. Akibat insiden ini, ada empat anggota TNI AD yang gugur dan lima lainnya terluka. Korban gugur dari kecelakaan ini ialah Kapten Cpn Kadek Udi Suardiasa, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara itu, prajurit yang terluka ialah Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.
Kapten Cpn Kadek Udi Suardiasa yang gugur dalam misi latihan terbang. _IST
Terkait salah satu korban yang gugur, yakni Kapten Cpn Kadek Udi Suardiasa yang dikabarkan berasal dari Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Kasi Kesra Pemerintah Desa Tukadsumaga, I Kadek Edi Candra saat dihubungi via telepon semalam, membenarkan jika Kapten Udi Suardiasa adalah warga asal Banjar Dinas Mawar, Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Namun sejak mengabdi kepada negara sebagai anggota TNI sudah tinggal berdomisili dan ber KK di Jawa (Kota Semarang, Jawa Tengah, red). "Keluarganya memang tinggal di sini tetapi yang bersangkutan tinggal di Jawa," jelasnya. Terkait berita duka soal kecelakaan helikopter tersebut belum ada informasi santer yang beredar di desa. Dia pun baru mengetahui dengan melihat berita di sosial media (Sosmed). *k23
1
Komentar