Mengintip Proses Video Lathi Challenge ala Rangki’s Entertainment
Mahasiswa S2 ISI Denpasar tak mau ketinggalan menyambut tantangan Lathi Challenge yang sedang viral.
GIANYAR, NusaBali
Para seniman muda Bali kembali menunjukan kebolehannya melalui video Lathi Challenge yang belakangan ini tengah viral. Namun berbeda dengan video Lathi lainnya yang menunjukan transformasi satu orang menjadi sosok lainnya, tiga orang penari yang tergabung dalam grup Rangki’s Entertainment ini mengangkat konsep pandemi Covid-19 dalam videonya.
Konsep yang ditarikan oleh Anak Agung Bagus Harjunanthara Sutedja bersama dengan Sri Ayu Pradnya Larasari dan Ni Nyoman Sri Wiriyanti dan juga melibatkan I Gede Wirya Mahendra Nandanawana Putra sebagai videografer dan editor ini bercerita tentang masyarakat yang bersedih di tengah pandemi. Kemudian, dewa-dewa yang melihat keadaan di Bumi turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.
“Kemudian yang ketiga itu kami sebenarnya cukup bingung, kalau di Lathi yang sudah ada kan seram makeup-nya, kami juga ingin bagian yang seram di bagian akhir tapi kami bingung, bagaimana cara kita mengubungkannya. Akhirnya virus corona itu kami ibaratkan dengan Kala-Kali itu,” jelas Sri Ayu Pradnya Larasari didampingi para anggota penari Rangki’s Entertainment lainnya saat ditemui di sanggarnya yang berlokasi di Jalan Yudistira no 59 Banjar Babakan, Sukawati, Gianyar, pada Sabtu (6/6).
Perumpamaan Sang Kala sebagai Covid-19 bukanlah satu-satunya metafora yang terdapat dalam video tersebut. Perwujudan dewa-dewi yang menjadi bagian kedua video ini pun, merupakan sebuah metafora bagi pemerintah yang telah berusaha menangani penyebaran virus ini sebaik mungkin.
Pembuatan video oleh para muda-mudi yang juga mahasiswa S2 ISI Denpasar ini cukup memakan waktu, mulai dari pembuatan konsep yang memakan waktu selama hampir seminggu, persiapan kostum selama sehari, pengambilan video selama satu hari, dan editing. Belum lagi kendala yang dihadapi selama pembuatan video, mulai dari riasan yang tidak menempel dengan baik hingga hujan selama proses pembuatan video yang berlokasi di Sanggar Nitya Graha ini.
Proses latihan tarian untuk video Lathi Challenge.-YULIA
Namun, semua jerih payah ini terbayar saat melihat respon masyarakat yang turut antusias dengan adanya video tersebut. Belum lagi, pihak Weird Genius yang menjadi pemilik asli lagu Lathi ini turut mengapresiasi langsung video berdurasi kurang dari satu menit ini. “Tiba-tiba dikomen langsung sama penyanyinya, editor aslinya, penarinya, terus juga ada dari kak Sara Fajira itu,” lanjut Bagus Harjunanthara Sutedja cs.
Menurut empat pemuda Rangki’s Entertainment ini, pandemi bukanlah halangan untuk berkreasi. Justru di tengah pandemi, masyarakat membutuhkan hiburan via media sosial, dan seniman pun membutuhkan panggung untuk tetap menyalurkan kreativitasnya. “Menurut saya penari itu butuh yang namanya panggung. Nah ketika ada pandemi ini panggungnya kita adalah media sosial,” lanjut Bagus Harjunanthara Sutedja.*cr74
1
Komentar