PHDI Apresiasi Umat Hindu Taat Protokol Kesehatan
GIANYAR, NusaBali
Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Gianyar mengapresiasi umat Hindu di Kabupaten Gianyar saat melaksanakan yadnya di tengah wabah Covid-19, tetap tatat dengan protokol kesehatan.
Ketua PHDI Gianyar I Nyoman Patra, Jumat (5/6), mengaku bersyukur umat cukup bijak menghadapi masa pandemi ini. Dia mengaku bersyukur karena masyarakat bisa melihat kehidupan ini dari semua sisi. Memang ada segelintir masyarakat yang semata-mata hanya berorientasi kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tanpa melihat dari semua sisi. Dimana mereka menganggap semua itu adalah kehendak dan tidak memperhatikan hal-hal yang lainnya. ‘’Namun syukur kami di Gianyar rasa dan logika itu memargi (berjalan, Red). Seperti pada saat mewabahnya pandemi ini masyarakat tetap berserah diri kepada Ida Sang Hyang Widhi, tapi tetap memperhatikan kesehatan,” jelas Patra.
Dalam pengamatannya, umat Hindu di Kabupaten Gianyar tetap menjalankan yadnya. Mulai dari di rumahnya dengan mabanten sampai dengan maturan ke pura ketika piodalan. Tapi masyarakat juga sangat memperhatikan protokol kesehatan. "Mereka sudah bisa mensinkronkan antara keharusan beryadnya dan juga menjaga kesehatan,” sambungnya.
Diungkapkan, jika melihat aktivitas beryadnya sebelum munculnya pandemi Covid-19, biasanya setiap piodalan contohnya masyarakat masih bisa secara beramai-ramai datang ke Pura untuk bersembahyang. Tetapi ketika mewabahnya Covid-19 ini, masyarakat masih bisa bersembahyang ke Pura tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Masyarakat juga melihat dari sisi sains,” paparnya.
Meski dalam keterbatasan tersebut, PHDI Gianyar melihat prosesi upacaya yadnya di masyarakat semua masih tetap berjalan. “Sami memargi, jaga kesehatan memargi dan yadnya pun memargi. Ini sangat baik sekali. Kami dari PHDI sangat mengapresasi, masyarakat kita, Umat Hindu kita khususnya di Kabupaten Gianyar bisa melakukan yadnya walaupun saat ini banyak sekali halangannya,” ujar Patra. *nvi
Dalam pengamatannya, umat Hindu di Kabupaten Gianyar tetap menjalankan yadnya. Mulai dari di rumahnya dengan mabanten sampai dengan maturan ke pura ketika piodalan. Tapi masyarakat juga sangat memperhatikan protokol kesehatan. "Mereka sudah bisa mensinkronkan antara keharusan beryadnya dan juga menjaga kesehatan,” sambungnya.
Diungkapkan, jika melihat aktivitas beryadnya sebelum munculnya pandemi Covid-19, biasanya setiap piodalan contohnya masyarakat masih bisa secara beramai-ramai datang ke Pura untuk bersembahyang. Tetapi ketika mewabahnya Covid-19 ini, masyarakat masih bisa bersembahyang ke Pura tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Masyarakat juga melihat dari sisi sains,” paparnya.
Meski dalam keterbatasan tersebut, PHDI Gianyar melihat prosesi upacaya yadnya di masyarakat semua masih tetap berjalan. “Sami memargi, jaga kesehatan memargi dan yadnya pun memargi. Ini sangat baik sekali. Kami dari PHDI sangat mengapresasi, masyarakat kita, Umat Hindu kita khususnya di Kabupaten Gianyar bisa melakukan yadnya walaupun saat ini banyak sekali halangannya,” ujar Patra. *nvi
1
Komentar