Gianyar Siapkan Kenaikan Tarif Objek Wisata
Tarif kunjungan atau retribusi objek pariwisata yang dikelola Pemkab Gianyar akan dikaji.
GIANYAR, NusaBali
Karena nilai uang dari pendapatan dari retribusi ini makin melemah. Sejak lima tahun terakhir belum pernah dilakukan penyesuaian tarif tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita, Rabu (14/9).
Saat ini tarif kunjungan ke objek wisata yang dikelola Pemkab Gianyar Rp 15.000/orang. Tarif ini sejak lima tahun lalu. Proses pengkajian akan dikoordinasikan dengan para pelaku pariwisata. Kata Jagadhita, dengan tarif retribusi itu, tahun 2015 target yang ingin dicapai Rp 13 miliar, namun hanya masuk Rp 12,4 miliar. Pada tahun yang sama, kunjungan wisatawan ke Gianyar mencapai 1,2 juta lebih. "Wisatawan yang masuk di Gianyar tidak sebanding dengan pemasukan retribusi,” ungkapnya.
Kata dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar 2016 dari retribusi kurang stabil. Target penerimaan hasil retribusi dalam anggaran induk 2016 yakni Rp 35,681 miliar lebih, menurun Rp 645 juta. Diharapkan, dengan adanya penyesuaian tarif kunjungan dapat menstabilkan pendapatan retribusi secara umum.
Gianyar memiliki 19 objek wisata yang dikelola Pemkab dan pihak swasta. Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.225.377, terdiri dari 849.756 wisatawan asing dan 375.621 wisatawan domestic, sesuai data Agustus 2016. Kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola Pemda Gianyar mencapai 698.191 orang. Dari jumlah tersebut kunjungan paling tinggi diduduki objek wisata Tirta Empul, 339.954 orang, disusul Goa Gajah 210.983 orang. “Dua objek wisata ini masih menjadi andalan untuk daya tarik wisatawan, “ ungkapnya.
Kunjungan wisatawan ke objek wisata Gunung Kawi, Tampaksiring 119.601 orang, Gunung Kawi, Desa Sebatu 23.234 orang, Yeh Pulu, Desa Bedulu 5.240 orang, dan wisata alam Sidan 208. Objek wisata alam Sidan ini sedang dalam pengkajian agar mampu bersaing dengan objek lain. * cr62
Saat ini tarif kunjungan ke objek wisata yang dikelola Pemkab Gianyar Rp 15.000/orang. Tarif ini sejak lima tahun lalu. Proses pengkajian akan dikoordinasikan dengan para pelaku pariwisata. Kata Jagadhita, dengan tarif retribusi itu, tahun 2015 target yang ingin dicapai Rp 13 miliar, namun hanya masuk Rp 12,4 miliar. Pada tahun yang sama, kunjungan wisatawan ke Gianyar mencapai 1,2 juta lebih. "Wisatawan yang masuk di Gianyar tidak sebanding dengan pemasukan retribusi,” ungkapnya.
Kata dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar 2016 dari retribusi kurang stabil. Target penerimaan hasil retribusi dalam anggaran induk 2016 yakni Rp 35,681 miliar lebih, menurun Rp 645 juta. Diharapkan, dengan adanya penyesuaian tarif kunjungan dapat menstabilkan pendapatan retribusi secara umum.
Gianyar memiliki 19 objek wisata yang dikelola Pemkab dan pihak swasta. Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1.225.377, terdiri dari 849.756 wisatawan asing dan 375.621 wisatawan domestic, sesuai data Agustus 2016. Kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola Pemda Gianyar mencapai 698.191 orang. Dari jumlah tersebut kunjungan paling tinggi diduduki objek wisata Tirta Empul, 339.954 orang, disusul Goa Gajah 210.983 orang. “Dua objek wisata ini masih menjadi andalan untuk daya tarik wisatawan, “ ungkapnya.
Kunjungan wisatawan ke objek wisata Gunung Kawi, Tampaksiring 119.601 orang, Gunung Kawi, Desa Sebatu 23.234 orang, Yeh Pulu, Desa Bedulu 5.240 orang, dan wisata alam Sidan 208. Objek wisata alam Sidan ini sedang dalam pengkajian agar mampu bersaing dengan objek lain. * cr62
Komentar