Ular Piton Muncul di Goa Raja Besakih
AMLAPURA, NusaBali
Ular piton diperkirakan sepanjang 3 meter dengan diamater 10 cm muncul di lorong goa Pura Goa Raja, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, selama 31 Mei-5 Juni 2020.
Ular itu hanya tertidur di ujung goa. Hanya terlihat bagian tubuhnya, kepala dan ekornya tersembunyi. Ini merupakan kemunculan ular ukuran besar pertama kalinya. Pamangku Pura Goa Raja Besakih, I Gusti Mangku Paruna, mengaku tidak ada firasat apapun terkait kemunculan ular piton itu. Selama ini tidak pernah ada ular muncul dari goa yang tembus ke dasar Gunung Agung dan lapisan tanah yang ke tujuh di kedalaman 5.150-6.378 kilometer itu. Selama ini, goa itu digunakan warga setempat sebagai isyarat jika Gunung Agung meletus hebat. Ditandai dari goa itu keluar asap dan kilatan api karena berhubungan langsung ke Gunung Agung, sekitar 5 kilometer arah utara Pura Goa Raja. “Sesuai keyakinan, goa itu tempat paruman tiga naga yakni Ida Bhatara Naga Ananta Boga, Ida Bhatara Naga Basuki, dan Ida Bhatara Naga Taksaka,” ungkap Gusti Mangku Purana, Selasa (9/6).
Di Pura Goa Raja Besakih merupakan stana Ida Bhatara Naga Basuki sebagai penjaga keseimbangan air agar tidak tercemar dari racun. Sedangkan Ida Bhatara Ananta Boga menjaga keseimbangan unsur api agar semesta tidak kekeringan dan tidak gersang sehingga kesuburan struktur lahan tetap terjaga. Ida Bhatara Naga Taksaka menjaga keseimbangan udara agar tidak cemar dan tidak polusi. “Kali ini muncul ular piton di mulut goa, diam selama enam hari. Selanjutnya ular itu menghilang tanpa bekas,” kata I Gusti Mangku Paruna. Disebutkan keberadaan Pura Goa Raja Besakih sesuai sejarah awalnya didirikan Rsi Markandeya pada abad ke-8, lalu disempurnakan Mpu Kuturan masa Raja Udayana abad ke-11. Piodalan digelar setiap Buda Wage Kelawu dan Purnama Kadasa. *k16
Komentar