Aplikasi D'Usadha, Aplikasi Partner Kesehatan Berdasarkan Ayurveda
DENPASAR, NusaBali
Di masa yang serba digital ini, layanan kesehatan jarak jauh melalui aplikasi kesehatan kini sudah merupakan hal yang cukup lumrah.
Namun, banyak dari aplikasi tersebut merupakan aplikasi untuk layanan kesehatan secara medis. Sementara, kesehatan holistik yang melibatkan kesehatan badan, pikiran, dan spirit belum banyak dikembangkan.
Berangkat dari ide tersebut, I Wayan Lovayana yang sebelumnya dikenal dengan inovasinya dalam pengembangan startup Virtual Reality dan Musea Nusantara, kini kembali mengembangkan sebuah aplikasi startup berbasis kesehatan holistik, yakni Digital Usadha atau D’Usadha.
Aplikasi yang telah dikembangkan sejak November 2019 lalu ini memiliki sejumlah fitur yang berkaitan dengan kebutuhan holistik masyarakat, seperti konsultasi konsumsi makanan yang bersifat sattwik, hingga konsultasi kepada guru atau ahli spiritual yang merupakan praktisi kesehatan Ayurveda. “Dan kebetulan, salah satu dari founder kita, juga sedang mempelajari Ayurveda sebagai mahasiswi di UNHI,” ujarnya pada NusaBali, Selasa (9/6).
Tak ketinggalan pula, sejumlah produk herbal yang turut bekerjasama dengan sejumlah produsen atau UKM di Bali turut mengisi salah satu fitur aplikasi ini. Pengembangan produk ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Bali memiliki setidaknya 3.000 jenis tanaman obat yang bisa dikembangkan untuk tujuan pengobatan.
Produk-produk tersebut saat ini tengah melalui proses untuk menguji khasiatnya dari tinjauan medis, sehingga tidak hanya mengedepankan sisi tradisional dalam herbal tersebut, namun juga teruji secara klinis. “Yang menjadi masalah adalah standar medisnya, di mana kandungan-kandungan ini membutuhkan apoteker, atau orang-orang ahli farmasi atau kimia,” lanjut Wayan Lovayana.
Maka dari itu, Wayan Lovayana berencana untuk melibatkan para ahli kimia untuk mengembangkan produk-produk ini sehingga memenuhi standar kelayakan medis. “Dan saya sudah rencanakan Unud, anak-anak ITB, teman-teman saya yang akan saya ajak ke depannya,” ujarnya.
Meski telah mulai dikembangkan semenjak November 2019 lalu, namun menurutnya, kesehatan holistik yang menjadi fokus dalam startup ini memiliki relevansi dalam kondisi Bali di tengah pandemi saat ini, yang mengakibatkan kondisi masyarakat yang memerlukan partner untuk menjaga kesehatannya secara holistik, yang meliputi kesehatan badan, pemikiran, dan spiritual.
Dan juga, meski prototype aplikasi ini belum dirilis secara resmi dan masih memerlukan beberapa pengembangan, Wayan Lovayana bermaksud untuk menjadikan D’Usadha ini menjadi pelopor aplikasi berbasis kesehatan holistik yang rencananya akan dirilis pada 2021 mendatang. “Kita tidak mau muluk-muluk dulu, dan ini perlu persiapan yang sangat matang. Karena ini kita menjadi pelopor yang pertama, biar tidak nanti sebagai pelopor tapi produknya itu belum benar, bahkan masih kacau,” tandasnya. *cr74
Komentar