Dua Wisatawan Asing Terjerumus ke Dalam Jurang, 1 Tewas, 1 Selamat
Korban tewas Sanaa Hissame (asal Maroko) bersama rekannya, Wilijana Vujaklija (asal Serbia), terjun ke jurang sedalam 5 meter saat perjalanan dari Ubud menuju Lovina melalui jalur alternatif Asah Gobleg-Lovina
Begitu memasuki lokasi TKP di KM 13-14 Jalur Singaraja-Tigawasa kawasan Desa Kaliasem yang dalam kondisi medan curam dan menikung, korban Sanaa Hisame tak mampu mengendalikan motornya. Diduga kuat, sekitar 100 meter sebelum memasuki lokasi TKP, motor korban mengalami rem blong. Walhasil, motor yang melaju kencang tanpa dapat dikendalikan akhirnya terjun ke jurang sedalam 5 meter yang berada di sebelah kiri (arah barat) jalan
Naas, saat terjun bebas, kepala korban Sanaa Hissame langsung terbentur batu di dasar jurang, hingga mengalami luka berat. Perempuan Maroko ini pun langsung tewas di lokasi TKP. Sedangkan rekannya, Wilijana, selamat dari maut dengan hanya menderita luka lecet di tangan kanan. Perempuan Serbia ini terpental jatuh sekitar 5 meter dari posisi korban Sanaa Hissame.
Menurut Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumadra Kerthiawan, musibah maut yang menimpa turis Maroko ini baru diketahui warga beberapa menit pasca jatuh ke jurang. Warga sekitar pun langsung melaporkan musibah maut itu ke polisi. Kemudian, polisi terjun ke lokasi TKP bersama-sama warga untuk mengevakuasi kedua korban.
Begitu berhasil dievakuasi dari dasar jurang, korban Sanaa Hissame yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dan korban selamat Wilijina langsung dilarikan ke RSUD Buleleng di Singaraja. Dari hasil pemeriksaan luar tim medis, korban Sanaa Hissame tewas mengenaskan dengan kondisi luka berat di kepala, luka robek di bibir dan hidung, memar di mata, serta luka tulang paha dan leher.
Hingga Rabu sore, mayat perempuan Maroko ini masih dititipkan di Instalasi Jenazah RSUD Buleleng, sambil menunggu proses lebih lanjut. Sedangkan korban selamat, Wilijina, hingga kemarin siang masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buleleng, dalam kondisi shock berat.
Jajaran Polres Buleleng hingga sore kemarin masih berusaha menghubungi pihak Vila Bali Kakul, Ubud, di mana kedua korban selama ini menginap. Selain itu, Polres Buleleng juga berkoordinasi dengan pihak Konsulat negara kedua korban. “Kami masih mencoba hubungi manajemen vila tempat mereka menginap dan membantu proses pemulangan jenazahnya nanti, sembari menghubungi keluarga korban melalui temannya,” ungkap AKP I Gede Sumadra Kerthiawan.
Sumadra memaparkan, berdasarkan hasil penelusuran, korban Sanaan Hissame dan Wilijana Vujaklija diketahui berlibur di Bali sejak sepekan lalu. Keduanya menginap di vila kawasanb Ubud. “Mereka sudah selama sepekan berlibur di Bali. Dinihari tadi (kemarin) mereka berangkat dari Ubud mau ke Lovina lihat atraksi Dolpin, tapi mengambil jalan alternatif Asah Gobleg-Lovina,” katanya. Kedua korban rencananya akan berlibur beberapa hari di kawasan Buleleng, sembari menikmati Festival Lovina.
Nah, dalam perjalanannya dari Ubud, kedua perempuan asing ini sempat kehujanan, hingga harus memakai jas hujan. Sebelum tiba di tujuan, mereka keburu terjun ke jurang kawasan Desa Kaliasem, hingga salah satunya tewas mengenaskan.
Sementara itu, korban selamat Wilijana Vujaklija mengaku tidak menyangka akan mengalami peristiwa naas dalam liburannya di Bali. Perempuan Serbia berusia 36 tahun ini mengaku tidak begitu ingat, bagaimana awal mulanya sebelum kecelakaan tersebut terjadi. “Saya tidak ingat. Tiba-tiba sudah terjatuh ke jurang. Sebelumnya, kami sempat kehujanan sehingga memakai jas hujan,” cerita Wilijina di RSUD Buleleng, Rabu kemarin. * k23
Naas, saat terjun bebas, kepala korban Sanaa Hissame langsung terbentur batu di dasar jurang, hingga mengalami luka berat. Perempuan Maroko ini pun langsung tewas di lokasi TKP. Sedangkan rekannya, Wilijana, selamat dari maut dengan hanya menderita luka lecet di tangan kanan. Perempuan Serbia ini terpental jatuh sekitar 5 meter dari posisi korban Sanaa Hissame.
Menurut Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumadra Kerthiawan, musibah maut yang menimpa turis Maroko ini baru diketahui warga beberapa menit pasca jatuh ke jurang. Warga sekitar pun langsung melaporkan musibah maut itu ke polisi. Kemudian, polisi terjun ke lokasi TKP bersama-sama warga untuk mengevakuasi kedua korban.
Begitu berhasil dievakuasi dari dasar jurang, korban Sanaa Hissame yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dan korban selamat Wilijina langsung dilarikan ke RSUD Buleleng di Singaraja. Dari hasil pemeriksaan luar tim medis, korban Sanaa Hissame tewas mengenaskan dengan kondisi luka berat di kepala, luka robek di bibir dan hidung, memar di mata, serta luka tulang paha dan leher.
Hingga Rabu sore, mayat perempuan Maroko ini masih dititipkan di Instalasi Jenazah RSUD Buleleng, sambil menunggu proses lebih lanjut. Sedangkan korban selamat, Wilijina, hingga kemarin siang masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buleleng, dalam kondisi shock berat.
Jajaran Polres Buleleng hingga sore kemarin masih berusaha menghubungi pihak Vila Bali Kakul, Ubud, di mana kedua korban selama ini menginap. Selain itu, Polres Buleleng juga berkoordinasi dengan pihak Konsulat negara kedua korban. “Kami masih mencoba hubungi manajemen vila tempat mereka menginap dan membantu proses pemulangan jenazahnya nanti, sembari menghubungi keluarga korban melalui temannya,” ungkap AKP I Gede Sumadra Kerthiawan.
Sumadra memaparkan, berdasarkan hasil penelusuran, korban Sanaan Hissame dan Wilijana Vujaklija diketahui berlibur di Bali sejak sepekan lalu. Keduanya menginap di vila kawasanb Ubud. “Mereka sudah selama sepekan berlibur di Bali. Dinihari tadi (kemarin) mereka berangkat dari Ubud mau ke Lovina lihat atraksi Dolpin, tapi mengambil jalan alternatif Asah Gobleg-Lovina,” katanya. Kedua korban rencananya akan berlibur beberapa hari di kawasan Buleleng, sembari menikmati Festival Lovina.
Nah, dalam perjalanannya dari Ubud, kedua perempuan asing ini sempat kehujanan, hingga harus memakai jas hujan. Sebelum tiba di tujuan, mereka keburu terjun ke jurang kawasan Desa Kaliasem, hingga salah satunya tewas mengenaskan.
Sementara itu, korban selamat Wilijana Vujaklija mengaku tidak menyangka akan mengalami peristiwa naas dalam liburannya di Bali. Perempuan Serbia berusia 36 tahun ini mengaku tidak begitu ingat, bagaimana awal mulanya sebelum kecelakaan tersebut terjadi. “Saya tidak ingat. Tiba-tiba sudah terjatuh ke jurang. Sebelumnya, kami sempat kehujanan sehingga memakai jas hujan,” cerita Wilijina di RSUD Buleleng, Rabu kemarin. * k23
1
2
Komentar