Sakit Maag Menahun, Nenek Bunuh Diri
AMLAPURA, NusaBali
Seorang nenek, Ni Ketut Suti, 68, nekat gantung diri di pohon dapdap belakang rumahnya, Banjar Manik Aji, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu (14/6).
Korban gantung diri menggunakan tali plastik nilon biru. Diduga korban depresi berat karena tidak tahan menderita sakit maag menahun.
Kasus gantung diri ini pertama kali diketahui suami korban, I Ketut Seen, 70, saat terjaga dari tidurnya, sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, istrinya tidak ada di kamarnya. Saksi kemudian mencari istrinya. Saksi terkejut melihat istrinya tergantung di dahan pohon dapdap. Saksi kemudian menghubungi kerabatnya, Ni Luh Sutini, 40, dan I Made Simpen, 43. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kubu oleh I Made Simpen.
Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona, bersama anggota turun ke lokasi untuk olah TKP. Petugas medis dari Puskesmas Kubu II, dr Agus Narendra, tidak menemukan kekerasan pada tubuh korban. Korban murni bunuh diri dengan cara menjerat leher menggunakan tali nilon biru. Dari hasil olah TKP, sebelum gantung diri korban memanjat tangga dari bambu. Setelah mencapai dahan, korban mengikatkan tali plastik nilon di dahan pohon dan mengikatkan tali di leher, lalu menceburkan diri.
Diperkirakan korban meninggal sekitar 2 jam sebelum ditemukan. “Istri saya sakit maag menahun, sering mengeluhkan sakit. Saya tidak menyangka dia nekat bunuh diri,” ungkap Ketut Seen kepada petugas Polsek Kubu. Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona, membenarkan melihat dari ciri-ciri korban murni bunuh diri, sehingga tidak melakukan penyelidikan. Korban bunuh diri karena sakit. “Sesuai keterangan keluarga, korban nekat gantung diri karena telah lama sakit,” kata AKP I Nengah Sona. *k16
1
Komentar