Bocah 6 Tahun Susul Ayah, Ibu, dan Kakak Masuk Isolasi RSUP Sanglah
Seorang Balita Asal Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati Terkonfirmasi Positif Covid-19
Bocah usia 6 tahun asal Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan Gianyar sempat dinyatakan negatif saat kedua orangtua dan kakaknya terkonfirmasi postif Covid-19 pekan lalu. Namun, saat uji swab ulang 11 Juni 2020, hasilnya justri positif, hingga susul ayah, ibu, dan kakaknya perawatan di RSUP Sanglah
GIANYAR, NusaBali
Seorang balita perempuan usia 4 tahun asal Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (15/6). Pada saat hampir bersamaan, seorang bocah usia 6 tahun asal Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan Gianyar juga dinyatakan positif Corona hingga susul ayah, ibu, dan kakaknya dirawat di Ruang Isolasi RSUP Sanglah, Denpasar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, mengatakan balita perempuan usia 4 tahun asal Desa Kemenuh yang terkonfirmasi positif Corona sudah diisolasi di RSUP Sanglah, Senin dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Tidak diketahui secara pasti, di mana dan kapan balita ini terpapar Corona.
Menurut Wisnu Wijaya, kisah pilu balita ini bermula ketika jatuh saat bermain dengan kakaknya, 6 Juni 2020 lalu. "Yang bersangkutan mengalami fraktur menus sinitra bagian siku kiri," jelas Wisnu Wijaya yang juga Sekda Kabupaten Gianyar dalam keterangan persnya, Senin malam.
Pasca jatuh, balita malang ini sempat dibawa ke tukang urut. Barulah keesokan harinya, 7 Juni 2020 pihak, keluarga mengajaknya berobat ke RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Setelah menjalani rontgen, balita ini disarankan untuk dilakukan operasi. Namun, karena belum punya jaminan kesehatan, pihak keluarga meminta waktu untuk mengurusnya.
Kemudian, 8 Juni 2020, balita ini kembali ke RS Poli Ortopedi. Namun sayang, kondisi fraktur dikatakan tidak memungkinkan ditangani di RS Ari Canti, sehingga dirujuk ke Poli Ortopedi RSUP Sanglah. Setelah dipasang gip sederhana, balita ini harus pulang ke rumah. Masalahnya, balita ini datang pagi pukul 10.00 Wita, yang mana sesuai SOP rumah sakit, tidak bisa langsung dirawat inap.
Karena kondisi tersebut, kata Wisnu Wijaya, balita malang ini bolak balik menjalani perawatan. Pada 9 Juni 2020, balita ini kembali ke RSUP Sanglah untuk menjalani rawat inap. "Tanggal 10 Juni 2020, sesuai prosedur yang berlaku, balita ini diuji swab, hasil negatif. Selanjutnya, dokter anestesi mengudur jadwal operasi menjadi 16 Juni 2020, karena yang bersangkutan ada keluhan mengeluarkan cairan pada telinga kiri," papar Wisnu Wijaya.
Saat jeda waktu menunggu jadwal operasi itulah balita malang ini kembali diuji swab, yakni 13 Juni 2020. Hasilnya keluar 14 Juni 2020 dan dinyatakan positif Covid-19. “Sekarang balita ini sudah menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUP Sanglah," jelas Wisnu Wijaya.
Sementara itu, bocah 6 tahun asal asal Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan Gianyar, Ida Bagus ADS, juga terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab kedua yang hasilnya keluar Sabtu (13/6). Bocah TK ini pun menyusul kedua orangtuanya, pasutri Ida Bagus AM, 40, dan Ida Ayu EW, 36, serta kakak perempuannya, Ida Ayu AKP, 11, yang sudah lebih dulu terkonfirmasi positif. Kini, satu keluarga ber-anggotakan 4 orang tersebut dirawat bersama di Ruang Isolasi RSUP Sanglah.
Menurut Wisnu Wijaya, bocah usia 6 tahun ini awalnya menjalani uji swab bersamaan dengan kedua orangtua dan kakaknya. Namun, ketika itu hasil swab bocah ini negatif. Karenanya, bocah ini dipulangkan ke rumahnya. Kemudian, Kamis (11/6), bocah ini diantar kembali oleh pihak keluarga untuk uji swab kedua di RSUP Sanglah. Hasilnya keluar dua hari kemudian dan dinyatakan positif Corona.
Satu keluarga beranggotakan 4 orang yang terkonfirmasi positif Corona ini sebelumnya diketahui pernah kontak dengan pasien Covid-19 asal Klungkung. Ibunda si bocah, Ida Ayu EW, sempat berkunjung ke rumah bajangnya di Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, 21 Mei 2020 lalu. Ibunda dari Ida Ayu EW yang biasa berjualan di Pasar Galiran Klungkung, kemudian terkonfirmasi positif Covid-19.
Berawal dari demam pada 25 Mei 2020, Ida Ayu EW yang berprofesi sebagai guru langsung berobat ke dokter praktek swasta di kawasan Kampung Tinggi Gianyar. Menyadari punya riwayat kontak dengan keluarga di Klungkung, sekeluarga terdiri dari 4 orang ini kemudian melakukan uji swab secara mandiri ke Poli Covid RSUP Sanglah, 5 Juni 2020. Dari 4 orang sekeluarga itu, 3 di antaranya dintatakan positif Corona, yakni ayah, ibu, dan kakak di bocah 6 tahun. *nvi
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, mengatakan balita perempuan usia 4 tahun asal Desa Kemenuh yang terkonfirmasi positif Corona sudah diisolasi di RSUP Sanglah, Senin dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Tidak diketahui secara pasti, di mana dan kapan balita ini terpapar Corona.
Menurut Wisnu Wijaya, kisah pilu balita ini bermula ketika jatuh saat bermain dengan kakaknya, 6 Juni 2020 lalu. "Yang bersangkutan mengalami fraktur menus sinitra bagian siku kiri," jelas Wisnu Wijaya yang juga Sekda Kabupaten Gianyar dalam keterangan persnya, Senin malam.
Pasca jatuh, balita malang ini sempat dibawa ke tukang urut. Barulah keesokan harinya, 7 Juni 2020 pihak, keluarga mengajaknya berobat ke RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Setelah menjalani rontgen, balita ini disarankan untuk dilakukan operasi. Namun, karena belum punya jaminan kesehatan, pihak keluarga meminta waktu untuk mengurusnya.
Kemudian, 8 Juni 2020, balita ini kembali ke RS Poli Ortopedi. Namun sayang, kondisi fraktur dikatakan tidak memungkinkan ditangani di RS Ari Canti, sehingga dirujuk ke Poli Ortopedi RSUP Sanglah. Setelah dipasang gip sederhana, balita ini harus pulang ke rumah. Masalahnya, balita ini datang pagi pukul 10.00 Wita, yang mana sesuai SOP rumah sakit, tidak bisa langsung dirawat inap.
Karena kondisi tersebut, kata Wisnu Wijaya, balita malang ini bolak balik menjalani perawatan. Pada 9 Juni 2020, balita ini kembali ke RSUP Sanglah untuk menjalani rawat inap. "Tanggal 10 Juni 2020, sesuai prosedur yang berlaku, balita ini diuji swab, hasil negatif. Selanjutnya, dokter anestesi mengudur jadwal operasi menjadi 16 Juni 2020, karena yang bersangkutan ada keluhan mengeluarkan cairan pada telinga kiri," papar Wisnu Wijaya.
Saat jeda waktu menunggu jadwal operasi itulah balita malang ini kembali diuji swab, yakni 13 Juni 2020. Hasilnya keluar 14 Juni 2020 dan dinyatakan positif Covid-19. “Sekarang balita ini sudah menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUP Sanglah," jelas Wisnu Wijaya.
Sementara itu, bocah 6 tahun asal asal Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan Gianyar, Ida Bagus ADS, juga terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab kedua yang hasilnya keluar Sabtu (13/6). Bocah TK ini pun menyusul kedua orangtuanya, pasutri Ida Bagus AM, 40, dan Ida Ayu EW, 36, serta kakak perempuannya, Ida Ayu AKP, 11, yang sudah lebih dulu terkonfirmasi positif. Kini, satu keluarga ber-anggotakan 4 orang tersebut dirawat bersama di Ruang Isolasi RSUP Sanglah.
Menurut Wisnu Wijaya, bocah usia 6 tahun ini awalnya menjalani uji swab bersamaan dengan kedua orangtua dan kakaknya. Namun, ketika itu hasil swab bocah ini negatif. Karenanya, bocah ini dipulangkan ke rumahnya. Kemudian, Kamis (11/6), bocah ini diantar kembali oleh pihak keluarga untuk uji swab kedua di RSUP Sanglah. Hasilnya keluar dua hari kemudian dan dinyatakan positif Corona.
Satu keluarga beranggotakan 4 orang yang terkonfirmasi positif Corona ini sebelumnya diketahui pernah kontak dengan pasien Covid-19 asal Klungkung. Ibunda si bocah, Ida Ayu EW, sempat berkunjung ke rumah bajangnya di Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, 21 Mei 2020 lalu. Ibunda dari Ida Ayu EW yang biasa berjualan di Pasar Galiran Klungkung, kemudian terkonfirmasi positif Covid-19.
Berawal dari demam pada 25 Mei 2020, Ida Ayu EW yang berprofesi sebagai guru langsung berobat ke dokter praktek swasta di kawasan Kampung Tinggi Gianyar. Menyadari punya riwayat kontak dengan keluarga di Klungkung, sekeluarga terdiri dari 4 orang ini kemudian melakukan uji swab secara mandiri ke Poli Covid RSUP Sanglah, 5 Juni 2020. Dari 4 orang sekeluarga itu, 3 di antaranya dintatakan positif Corona, yakni ayah, ibu, dan kakak di bocah 6 tahun. *nvi
1
Komentar