Hama Tikus Menyerang, Subak Bengkel Lakukan Penggeropyokan
TABANAN, NusaBali
Untuk pengendalikan hama tikus, Subak Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan melakukan gerakan pengendalian (gerdal) dengan cara penggeropyokan.
Difasilitasi oleh UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPHT) Bali dan Dinas Pertanian Tabanan, total tikus yang dimusnahkan berjumlah 213 ekor.
Luasan Subak Bengkel yang terdampak serangan tikus mencapai 320 hektare. Penggeropyokan dilakukan pada Tempek Uma Jero dengan luasan 28 ha dan Tempek Uma Gatep dengan luasan 14 ha pada 11 Juni lalu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra, menjelaskan petani Subak Bengkel lakukan penggeropyokan karena jelang musim tanam hama tikus semakin banyak. Bahkan sudah merusak bibit padi yang akan ditanam. “Pada musim tanam sebelumnya (3 bulan lalu) serangan tikus tidak begitu besar. Menjelang musim tanah sekarang banyak, sehingga petani putuskan lakukan gerdal,” ungkap Suandra, Selasa (16/6).
Kata dia luasan sawah di Subak Bengkel yang diserang hama tikus mencapai 320 ha. Gerdal baru dilakukan di Tempek Uma Jero dan Tempek Uma Gatep. “Total ada 213 ekor tikus yang dapat dimusnahkan, mudah-mudahan setelah ini hama tikus berkurang,” harap Suandra.
Berdasarkan data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, dari Januari – April 2020, serangan hama meluas mencapai 439 ha. Dari jumlah itu serangan tikus yang terbanyak mencapai 369 ha tersebar di 10 kecamatan.
Khusus untuk serangan tikus, padi petani sudah ada yang sampai puso alias gagal panen. Puso terjadi di tiga kecamatan yakni Kerambitan, Kediri, dan Penebel dengan luas 75 ha. Sementara serangan hama lain seperti penggerek batang, blast, dan kresek tidak sampai puso.
Sementara itu untuk petani yang mengalami puso, telah dilaporkan dan mendapatkan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Bahkan turut pula dibantu obat-obatan untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) bagi petani.
Penyebab tanaman padi diserang hama tikus dipicu faktor cuaca dengan tingkat kelembaban tinggi. Selain itu pola tanam yang dilakukan petani tidak serempak, musim kemarau panjang dan pengendalian serangan tikus tidak serempak. *des
1
Komentar