Hari Ini, Penentuan Langkah Rochineng
Rochineng dikabarkan tidak diizinkan maju sebagai Calon Bupati Buleleng oleh Gubernur Pastika dan diminta tetap ‘ngayah’ sebagai Ketua BKD Bali.
DENPASAR,NusaBali
Koalisi Bali Mandara (KBM) akan menentukan langkah dalam pertarungan di Pilkada Buleleng 2017, Sabtu (17/9) hari ini. Terutama soal kepastian birokrat Pemprov Bali I Ketut Rochineng maju atau tidak sebagai calon bupati Buleleng.
“Kalau tidak ada kendala, besok (hari ini, red), semua akan terjawab dalam rapat KBM di Denpasar,” kata Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta kepada NusaBali, Jumat (16/9).
Mudarta menyebutkan, Partai Demokrat dan Partai Golkar sebagai motor KBM masih menunggu keputusan Dewan Pembina DPP Demokrat yang juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Besok (hari ini, red) akan diputuskan. Kita sih sudah rapat menyatukan visi dan misi. Tetapi keputusannya ada di Pak Mangku Pastika besok (hari ini, red),” ujar Mudarta.
Apa kira- kira keputusannya? “Kalau itu saya tidak tahu. Karena besok baru akan ada keputusan bersama Koalisi Bali Mandara. Kan partai-partai koalisi akan rapat besok. Bagi kita Pilkada Buleleng tetap berjalan sesuai dengan proses demokrasilah,” kata politisi asal Desa Nusa Mara, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana ini.
Mudarta juga menegaskan untuk perhelatan Pilkada Buleleng, strategi dan wacana head to head memang belum ada perubahan seperti yang diwacanakan dari KBM. “Beberapa opsi sudah ada disiapkan KBM. Termasuk head to head. Semuanya berjalan dinamis. Kita masih punya waktu sampai 23 September 2016 nanti. Yang jelas KBM menyiapkan kandidat yang akan diusung,” tegas mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali 2006-2011 ini.
Sementara informasi yang berhembus malah sudah santer kalau Rochineng tidak diizinkan oleh Gubernur Made Mangku Pastika untuk berlaga di Pilkada Buleleng melawan incumbent, dan diminta tetap ‘ngayah’ sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. “Kan harus dapat izin gubernur. Kalau nggak dapat izin tidak bisa maju di Pilkada. Surat pengunduran dirinya, gubernur yang menandatangani,” ujar sumber NusaBali kemarin.
Bagaimana sikap Rochineng? Saat dihubungi Jumat sore kemarin, pejabat yang juga penyanyi Bali dengan nama beken Rocky ini justru berada di luar daerah. Dia sedang mengikuti kegiatan PON XXII di Jawa Barat mewakili Gubernur Bali untuk mendampingi kontingen Bali.
Rochineng mengaku dirinya sudah mengikuti pembahasan Pilkada Buleleng dalam rapat bersama KBM, Kamis (15/9) malam. Menurutnya, dalam rapat dengan petinggi KBM keputusan akan diambil Sabtu hari ini. “Saya sudah ikuti rapatnya dengan KBM. Pembahasan berjalan alot. Namun belum juga ada keputusan apa-apa. Ya tunggu tanggal 21-23 September saja,” ujar Rochineng.
Ditanya apakah jadi maju apa tidak di Pilkada Buleleng 2017 sebagai calon bupati ? “Ya itulah menunggu keputusan Bapak Gubernur Pastika saja. Saya masih sedang di Jawa Barat mewakili Pak Gubernur dalam rangka PON Jabar. Nanti kan ada penyampaikan dari KBM soal keputusan Sabtu besok (hari ini, red),” tegas pejabat asal Desa Patemon, Seririt, Buleleng yang juga Ketua Harian Ormas Laskar Bali, ini. * nat
“Kalau tidak ada kendala, besok (hari ini, red), semua akan terjawab dalam rapat KBM di Denpasar,” kata Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta kepada NusaBali, Jumat (16/9).
Mudarta menyebutkan, Partai Demokrat dan Partai Golkar sebagai motor KBM masih menunggu keputusan Dewan Pembina DPP Demokrat yang juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Besok (hari ini, red) akan diputuskan. Kita sih sudah rapat menyatukan visi dan misi. Tetapi keputusannya ada di Pak Mangku Pastika besok (hari ini, red),” ujar Mudarta.
Apa kira- kira keputusannya? “Kalau itu saya tidak tahu. Karena besok baru akan ada keputusan bersama Koalisi Bali Mandara. Kan partai-partai koalisi akan rapat besok. Bagi kita Pilkada Buleleng tetap berjalan sesuai dengan proses demokrasilah,” kata politisi asal Desa Nusa Mara, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana ini.
Mudarta juga menegaskan untuk perhelatan Pilkada Buleleng, strategi dan wacana head to head memang belum ada perubahan seperti yang diwacanakan dari KBM. “Beberapa opsi sudah ada disiapkan KBM. Termasuk head to head. Semuanya berjalan dinamis. Kita masih punya waktu sampai 23 September 2016 nanti. Yang jelas KBM menyiapkan kandidat yang akan diusung,” tegas mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali 2006-2011 ini.
Sementara informasi yang berhembus malah sudah santer kalau Rochineng tidak diizinkan oleh Gubernur Made Mangku Pastika untuk berlaga di Pilkada Buleleng melawan incumbent, dan diminta tetap ‘ngayah’ sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. “Kan harus dapat izin gubernur. Kalau nggak dapat izin tidak bisa maju di Pilkada. Surat pengunduran dirinya, gubernur yang menandatangani,” ujar sumber NusaBali kemarin.
Bagaimana sikap Rochineng? Saat dihubungi Jumat sore kemarin, pejabat yang juga penyanyi Bali dengan nama beken Rocky ini justru berada di luar daerah. Dia sedang mengikuti kegiatan PON XXII di Jawa Barat mewakili Gubernur Bali untuk mendampingi kontingen Bali.
Rochineng mengaku dirinya sudah mengikuti pembahasan Pilkada Buleleng dalam rapat bersama KBM, Kamis (15/9) malam. Menurutnya, dalam rapat dengan petinggi KBM keputusan akan diambil Sabtu hari ini. “Saya sudah ikuti rapatnya dengan KBM. Pembahasan berjalan alot. Namun belum juga ada keputusan apa-apa. Ya tunggu tanggal 21-23 September saja,” ujar Rochineng.
Ditanya apakah jadi maju apa tidak di Pilkada Buleleng 2017 sebagai calon bupati ? “Ya itulah menunggu keputusan Bapak Gubernur Pastika saja. Saya masih sedang di Jawa Barat mewakili Pak Gubernur dalam rangka PON Jabar. Nanti kan ada penyampaikan dari KBM soal keputusan Sabtu besok (hari ini, red),” tegas pejabat asal Desa Patemon, Seririt, Buleleng yang juga Ketua Harian Ormas Laskar Bali, ini. * nat
Komentar