Pasar Pupuan Digelontor Anggaran Revitalisasi Sebesar Rp 3 Miliar
TABANAN, NusaBali
Tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19, Pasar Pupuan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, akan direvitalisasi.
Anggaran revitalisasi itu merupakan bantuan dari APBN sebesar Rp 3 miliar dengan dana pagu fisik sebesar Rp 2,7 miliar.
Saat ini untuk mendapat bantuan tersebut tengah tahap review dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Jika tidak ada halangan, pertengahan Juli mendatang sudah masuk proses lelang.
Sebenarnya selain Pasar Pupuan, pasar yang perlu direvitalisasi adalah Pasar Kerambitan, Pasar Dauh Pala, Pasar Sayur Baturiti, dan Pasar Tabanan. Namun untuk Pasar Tabanan dirasa tidak bisa hanya mengandalkan bantuan dari APBN. Sebab untuk merevitalisasi Pasar Tabanan diperlukan anggaran sekitar Rp 150 miliar. Apalagi keberadaannya ada di tengah kota sehingga perlu dana sebesar itu, dan harus diajukan melalui Kementerian PUPR.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani, menjelaskan revitalisasi Pasar Pupuan merupakan hasil dari pengajuan proposal ke Kementerian Perdagangan.
Sebenarnya proposal yang diajukan untuk mendapatkan revitalisasi ada 3 pasar, yakni Pasar Pupuan, Pasar Dauh Pala, dan Pasar Sayur Baturiti yang tergolong pasar tipe D dan tipe C. Namun yang diloloskan hanya 1 yakni Pasar Pupuan, sebab Pasar Pupuan belum memiliki bangunan permanen. “Kami tiap tahun terus ajukan, hanya saja yang keluar (yang disetujui, Red) satu pasar, tidak sekalian,” kata Primayani, Kamis (18/6).
Kata dia mengenai revitalisasi Pasar Pupuan saat ini masih di tahap review. Karena ada 14 item persyaratan yang harus dilengkapi. Setelah direview oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan dan dinyatakan lengkap sesuai persyaratan, maka akan terbit dokumen penalaah. “Hasil review itulah sebagai dasar bagi Kementerian Keuangan untuk terbitkan DIPA,” beber Primayani.
Menurut Primayani jika tidak ada halangan, pertengahan Juli dokumen revitalisasi Pasar Pupuan sudah masuh proses lelang. “Biasanya sesuai pengalaman sebelumnya APBN jatuhnya September, perkiraan kita pengerjaan maksimal 120 hari,” tandasnya.
Adapun pedagang di Pasar Pupuan berjumlah 76 pedagang. Para pedagang saat ini berjualan di pedasaran, karena Pasar Pupuan belum memiliki bangunan permanen. *des
1
Komentar