Dua PMI dan Satu Warga Lokal di Bangli Positif Covid-19

Ditambah lagi dua orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banjar Kubu dan Banjar Tegal Suci, Kelurahan Kubu, Bangli. Untuk warga asal Banjar Nyalian mendapat penanganan di RSUP Sanglah Denpasar.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Jumat (19/6) mengatakan untuk dua orang PMI asal Kelurahan Kubu ini sudah mendapat penanganan di Balai Diklat BPK Perwakilan Provinsi Bali di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Disinggung terkait warga lokal bahwa keseharian sebagai tukang suwun (tukang angkut) di Pasar Kidul, Wayan Dirgayusa, mengaku belum memegang data secara mendetail.

"Kami belum tahu persis pekerjaan yang bersangkutan," ujarnya. Namun demikian, kata Wayan Dirgayusa jika tim gugus tugas sudah turun untuk melakukan tracking. Untuk di Banjar Nyalian hasil tracking ada empat orang yang sempat melakukan kontak erat. Petugas langsung melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif," jelasnya.

Menurut mantan Camat Kintamani ini, petugas masih menelusuri asal muasal warga Banjar Nyalian hingga terpapar virus Corona. Sedangkan untuk tracking dua orang PMI, petugas melakukan rapid test. "Untuk PMI dari Tegal Suci, hasil tracking 7 orang dan PMI asal Banjar Kubu hasil tracking sebanyak 12 orang. Seluruhnya telah ditest dan hasilnya non reaktif," bebernya.

Di sisi lain, Wayan Dirgayusa menyampaikan untuk kasus sebelumnya, yakni di Desa Abuan dan Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga sudah dilakukan swab dan rapid test. "Di Pekuwon dilaksanakan rapid test terhadap 11 orang hasilnya semua non reaktif. Sedangkan di Abuan ada 17 orang, dan langsung menjalani swab, namun hasilnya belum keluar," sebutnya seraya mengatakan total kasus positif Covid-19 sebanyak 110 kasus. *esa