Final Lomba Megending 'Gending Rare', Diikuti 15 Finalis
DENPASAR, NusaBali
Mengisi kekosongan waktu selama masa pandemi Covid-19, Dharmanegara Alaya menggelar Lomba Magending Gending Rare Se-Bali yang dapat diikuti dari berbagai kalangan usia.
Perlombaan yang telah berlangsung sejak 3 Juni yang menjadi awal waktu pengumpulan karya yang dilakukan melalui platform IGTV ini memasuki babak final yang diikuti oleh 15 finalis, Kamis (18/6).
“Gending rare itu sebenarnya kita mengisi masa-masa pandemi ini, sebagai wahana kegiatan kepada masyarakat dalam mengisi waktu mereka di rumah work from home, sehingga kami memandang perlu adanya kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan agar tidak orang-orang menjadi bosan,” ujar Ketua Pelaksana Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Denpasar, Putu ‘Lengkong’ Yuliartha, saat ditemui di sela-sela sesi final Lomba Magending Gending Rare.
Selain untuk mengisi kekosongan kegiatan selama masa berdiam di rumah akibat pandemi, lomba ini juga bertujuan untuk mengangkat kembali lagu-lagu gending rare yang berpadu dengan kreativitas. “Dasarnya kami juga melihat bahwa potensi gending rare itu sangat layak untuk kita angkat sebagai sebuah ranah kreativitas yang bisa berdampak secara luas, di samping kita juga dalam ranah konservasi,” lanjut Putu Yuliartha.
Sebelumnya, seleksi telah dimulai sejak 3-9 Juni 2020 yang lalu, yang merupakan tenggat waktu pengumpulan karya. Tak disangka, lomba ini menarik antusias masyarakat sehingga diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang mengirimkan karyanya dalam bentuk video yang dibagikan melalui IGTV dan diunggah ulang melalui akun Instagram Dharmanegara Alaya.
Kemudian, 15 finalis yang lolos ke babak final akan tampil secara langsung membawakan dua karya, yaitu lagu wajib yang dibawakan saat seleksi awal dan satu lagu pilihan di luar lagu wajib yang disediakan. Adapun babak final ini sendiri berlangsung di Gedung Dharmanegara Alaya yang juga disiarkan langsung melalui instagram Dharmanegara Alaya.
Keputusan untuk mengadakan final lomba ini di di Gedung Dharmanegara Alaya tak lepas dari jumlah peserta yang di luar ekspektasi, sehingga finalis babak final yang awalnya hanya 10, ditambah menjadi 15 peserta dengan kualitas vokal yang sama bagusnya. “Akhirnya kami memutuskan untuk membuat live streaming di sini dan melalui studio kita di Dharmanegara Alaya dengan menerapkan protokol kesehatan agar kami mendapatkan hasil suara yang autentik. Artinya tidak ada dubbing atau apapun sehingga kami bisa lebih objektif menilai mereka,” jelas Putu Yuliartha.
Untuk menerapkan protokol kesehatan, pihak penyelanggara mengatur jam kedatangan para peserta agar mereka datang secara bergiliran, dengan membawa maksimal dua pendamping, sehingga ruang studio tempat final lomba ini dilaksanakan memenuhi himbauan physical distancing. Adapun, pengumuman juara lomba ini akan menyusul kemudian yang akan dilakukan melalui media sosial.
Keluar sebagai pemenang magending "Gending Rare DNA", Juara 1 Ni Putu Tina Ratna Puspa Dewi, Juara 2 Anak Agung Ayu Indira Maharani, Juara 3 Gede Bayu Marasyudi. Dan peraih Harapan 1 AA Sg Mitha Intan Wulandari, Harapan 2 Putu Anindita Minowa, sedangkan Juara Favorit diraih oleh Ida Ayu kirani Dwi Pertiwi. *cr74
Komentar