Ratusan Nelayan Tabanan Tak Lolos BPJS Ketenagakerjaan
Nelayan di Tabanan telah didaftarkan ikut program BPJS Ketenagakerjaan.
TABANAN, NusaBali
Dari 1.067 nelayan, baru 92 nelayan yang memenuhi persyaratan BPJS Ketenagakerjaan. Premi para nelayan yang telah lolos persyaratan ini ditanggung pemerintah pusat. Bagi nelayan yang ingin ikut BPJS Ketenagakerjaan harus memiliki kartu nelayan, KTP, dan kartu keluarga (KK).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, I Made Subagia mengaku sudah melakukan pendataan dan pendampingan bagi nelayan untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Dari 1.067 nelayan yang ada di Tabanan baru 92 yang lolos persyaratan. Dikatakan, ikut program BPJS Ketenagakerjaan sangat penting karena nelayan mendapatkan proteksi terutama dari segi pembiayaan jika mengalami kecelakaan di laut. “Selain itu juga diberikan jaminan kematian,” terang Subagia, Minggu (18/9).
Subagia menjelaskan, sebanyak 975 nelayan di Tabanan belum lolos BPJS Ketenagakerjaan karena sebagian besar KTP-nya mati. Sehingga perlu diperpanjang ke kecamatan masing-masing. Sementara salah seorang nelayan Pantai Yeh Gangga di Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, I Ketut Baret, 45, mengaku sudah sejak dua bulan kumpulkan KK, KTP, dan persyaratan lainnya untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan. Para nelayan ini dikoordinir oleh pengurus kelompok untuk kumpulkan segala persyaratan. Baret yang telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan mengaku merasa lebih nyaman saat bekerja. * cr61
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, I Made Subagia mengaku sudah melakukan pendataan dan pendampingan bagi nelayan untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Dari 1.067 nelayan yang ada di Tabanan baru 92 yang lolos persyaratan. Dikatakan, ikut program BPJS Ketenagakerjaan sangat penting karena nelayan mendapatkan proteksi terutama dari segi pembiayaan jika mengalami kecelakaan di laut. “Selain itu juga diberikan jaminan kematian,” terang Subagia, Minggu (18/9).
Subagia menjelaskan, sebanyak 975 nelayan di Tabanan belum lolos BPJS Ketenagakerjaan karena sebagian besar KTP-nya mati. Sehingga perlu diperpanjang ke kecamatan masing-masing. Sementara salah seorang nelayan Pantai Yeh Gangga di Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, I Ketut Baret, 45, mengaku sudah sejak dua bulan kumpulkan KK, KTP, dan persyaratan lainnya untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan. Para nelayan ini dikoordinir oleh pengurus kelompok untuk kumpulkan segala persyaratan. Baret yang telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan mengaku merasa lebih nyaman saat bekerja. * cr61
Komentar