Pengprov Setuju Tes Fisik Atlet PON

Namun tes fisik itu akan dilakukan setelah situasi normal dan pandemi Covid-19 berakhir. Tes fisik sangat diperlukan bagi atlet 38 cabor itu, sekaligus mengukur tingkat efektivitas latihan di rumah.

"Prinsipnya test fisik sangat baik bagi atlet, namun harus  tetap mengacu pada protokol kesehatan," ucap Waketum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy, Senin (22/6).

Sebelum tes fisik dilakukan, Fredrik Billy berharap ada koordinasi ulang antara KONI Bali dan Pengprov. Koordinasi itu dalam upaya persiapan menghadapi PON yang diundur setahun pada 2021.

“Harapan kami KONI Bali ada berkoordinasi ulang soal tersebut," harap Fredrik Billy, yang juga Sekretaris DPC Peradi Kota Denpasar itu.

Sementara Waketum Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha sangat mendukung langkah KONI Bali menggelar tes fisik. Sudiartha berharap atlet tetap latihan mandiri penuh semangat dan disiplin.

Sedangkan kepada pelatih, katanya, agar tetap memantau secara ketat perkembangan atletnya. Apakah latihan sudah sesuai program atau belum. Dia berharap pelatih melakukan tugasnya penuh tanggungjawab.

"Kepada pengurus KONI Bali, perkuat monitoring, dan selalu menjadi konsultan dan contoh pola pembinaan bagi cabor," harap Sudiartha.

Sebelumnya KONI Bali memastikan tetap memantau latihan atlet PON Bali yang berjumlah 251 atlet, dengan didampingi 66 pelatih untuk PON Papua XX/2021. Karena itu, seluruh atlet diminta rajin meng-upload kegiatan latihan ke PelatdaBali.com. Program itu disiapkan khusus menampung video maupun foto latihan tiap atlet.*dek