Taman Sari Bukit Jangkrik Ditutup untuk Krama Luar
Cegah Transmisi Lokal Meluas
GIANYAR, NusaBali
Jalan menuju Bendungan Subak Jelaung, dikenal sebagai Taman Sari, di Lingkungan/Banjar Bukit Jangkrik, Kelurahan Samplangan, Gianyar, ditutup untuk sementra waktu oleh prajuru banjar setempat.
Penutupan untuk mencegah agar transmisi lokal penularan Covid-19 tak meluas ke banjar setempat. Karena di Kelurahan Samplangan sudah terjadi beberapa kasus positif Covid-19. Jero Bendesa Adat Bukit Jangkrik I Kadek Juniarta, Senin (22/6), mengatakan penutupan akses jalan menuju Taman Sari atas koordinasi pihak prajuru subak dan desa adat. "Mengingat sesuai laporan warga, banyak orang luar banjar beraktivitas di seputar Taman Sari dan menimbulkan kerumunan," ujarnya.
Untuk antisipasi, jelas Juniarta, desa adat dan subak sepakat untuk menutup akses bagi warga dari luar banjar/desa adat. "Akses ke lokasi itu kami tutup. Lebih baik mencegah demi kesehatan dan keselamatan warga kami," katanya.
Dikatakan Juniarta, penutupan akses menuju Taman Sari sudah dilakukan sejak awal Mei 2020 "Untuk pembukaan akses ini kembali, kami masih tunggu pemberkaluan new normal. Nanti kalau kasus penularan Covid19 melandai, kami pasti buka kembali," imbuhnya.
Taman Sari merupakan sebuah bendungan pengairan sawah yang airnya bersumber dari mata air setempat. Taman Sari ini dikelola oleh Subak Jelaung, Banjar Bukit Jangkrik. "Biasanya di Taman Sari ini juga ada tempat untuk malukat dan tempat mata air untuk warga mencari air minum atau tirta. Makanya banyak warga luar desa sering ke sini," jelas Juniarta.*nvi
Komentar