Balian Positif Covid-19
Hasil penelusuran, petugas Puskesmas Karangasem menemukan 11 orang yang sempat kontak dengan balian itu.
AMLAPURA, NusaBali
Transmisi lokal positif Covid-19 di Kabupaten Karangasem bertambah dua kasus. Seorang balian dan pekerja swasta terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR (polymerase chain reaction) di RSUD Karangasem. Keduanya masuk rumah sakit dan diopname dengan gejala demam berdarah dan tipus. Setelah terkonfirmasi positif, keduanya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Satgas Koordinator Bidang Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, membenarkan adanya dua warga transmisi lokal terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya telah dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. “Ada tambahan dua kasus transmisi lokal positif Covid-19. Total menjalani perawatan sebanyak 12 pasien,” ungkap I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem, Selasa (23/6).
Terpisah, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Pertima, I Gusti Ayu Biksuni, mengakui salah seorang warganya yang dikenal sebagai balian terkonfirmasi positif Covid-19. Balian pijat itu menangani pasien dari Karangasem hingga luar Karangasem. Awalnya mengalami gejala panas badan, sempat berobat di dua dokter namun tidak kunjung sembuh. Panas badannya tidak turun maka berobat ke RSUD Karangasem, Jumat (19/6), didagnose demam berdarah dan tipus.
Setelah menjalani perawatan hingga Senin (22/6), panas badan tidak turun dan trombosit tidak naik. Petugas RSUD mencurigai sakit lain sehingga melakukan rapid test dengan hasil reaktif. Selanjutnya tes swab PCR, Selasa (23/6), hasilnya positif. Maka balian itu dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Hasil penelusuran petugas Puskesmas Karangasem I bersama Satgas Kecamatan Karangasem dan Satgas Desa Pertima, menemukan 11 orang yang sempat kontak dengan balian itu, mulai dari keluarga balian, pasien, dan dua dokter yang menangani balian itu sebelum opname. Rencananya, dilakukan rapid test pada Rabu (24/6).
I Gusti Ayu Biksuni berharap tidak ada lagi penambahan positif Covid-19 di Desa Pertima. Tetap mengingatkan masyarakat disiplin menjalankan imbauan pemerintah, selalu menggunakan masker jika keluar rumah atau menerima tamu, jaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan pakai sabun. “Saya tidak tahu siapa saja yang pernah ditangani balian itu, terutama pasien yang dari luar Desa Pertima yang sulit kami lacak,” jelas I Gusti Ayu Biksuni. *k16
Satgas Koordinator Bidang Kesehatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, membenarkan adanya dua warga transmisi lokal terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya telah dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. “Ada tambahan dua kasus transmisi lokal positif Covid-19. Total menjalani perawatan sebanyak 12 pasien,” ungkap I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem, Selasa (23/6).
Terpisah, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Pertima, I Gusti Ayu Biksuni, mengakui salah seorang warganya yang dikenal sebagai balian terkonfirmasi positif Covid-19. Balian pijat itu menangani pasien dari Karangasem hingga luar Karangasem. Awalnya mengalami gejala panas badan, sempat berobat di dua dokter namun tidak kunjung sembuh. Panas badannya tidak turun maka berobat ke RSUD Karangasem, Jumat (19/6), didagnose demam berdarah dan tipus.
Setelah menjalani perawatan hingga Senin (22/6), panas badan tidak turun dan trombosit tidak naik. Petugas RSUD mencurigai sakit lain sehingga melakukan rapid test dengan hasil reaktif. Selanjutnya tes swab PCR, Selasa (23/6), hasilnya positif. Maka balian itu dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Hasil penelusuran petugas Puskesmas Karangasem I bersama Satgas Kecamatan Karangasem dan Satgas Desa Pertima, menemukan 11 orang yang sempat kontak dengan balian itu, mulai dari keluarga balian, pasien, dan dua dokter yang menangani balian itu sebelum opname. Rencananya, dilakukan rapid test pada Rabu (24/6).
I Gusti Ayu Biksuni berharap tidak ada lagi penambahan positif Covid-19 di Desa Pertima. Tetap mengingatkan masyarakat disiplin menjalankan imbauan pemerintah, selalu menggunakan masker jika keluar rumah atau menerima tamu, jaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan pakai sabun. “Saya tidak tahu siapa saja yang pernah ditangani balian itu, terutama pasien yang dari luar Desa Pertima yang sulit kami lacak,” jelas I Gusti Ayu Biksuni. *k16
Komentar