Direskrimum: Tak Ada Ruang untuk Preman di Bali
DENPASAR, NusaBali
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan menegaskan tidak akan memberikan ruang sekecil apapun terhadap aksi premanisme atau kekerasan apapun di Bali.
“Salah satu commader wish bapak kapolda adalah berantas premanisme. Mari kita menjaga Bali dengan persaudaraan,” tutur Kombes Dodi.
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tengah ini meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan Bali, salah satunya premanisme. Disebutkan, premanisme ini menjadi sangat mengganggu dan sangat meresahkan apalagi menggunakan politik identitas melalui sarana media sosial untuk mengkomunikasikannya. Itu menjadi keliru karena bisa terjadi kriminalisasi. “Saya berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan kriminal apapun bentuk dan modus operandinya,” tegasnya.
Dia mengambil contoh kejadian antara I Ketut Putra Ismaya Jaya dengan Franky Hercules yang bermula dari media sosial dan berujung pelaporan. Menurutnya kejadian seperti itu tidak perlu terjadi lagi. Masyarakat diminta untuk tidak lagi menggiring opini atau menggoreng video yang beredar di media sosial.
Atas laporan Ismaya itu kata Kombes Dodi saat ini sedang berproses. Masyarakat diminta untuk menyerahkan proses tersebut kepada polisi yang punya kewenangan dan tanggung jawab atas nama undang-undang. “Kami sudah memanggil memeriksa Franky. Barang bukti juga sudah kami amankan. Ternyata pistol itu replika,” ungkap Kombes Dodi.
Kalaupun barang bukti itu adalah hanya replika, dia berjanji untuk menuntaskan laporan itu sesuai dengan prosedur. Tujuannya untuk mengetahui apakah ancaman itu terpenuhi unsurnya atau tidak. Selain itu pihaknya tidak mau terburu-buru dalam mengambil tindakan. Ternyata setelah diperiksa ancaman itu terjadi setelah sebelumnya ada percakapan.
“Tapi yang terjadi di media sosialkan sudah lain. Bahkan sudah masuk ke isu sara. Tidak ada ormas Hercules di Bali. Kalau pistol yang digunakan itu adalah pistol benaran tidak ada kata lain selain saya tangkap si Franky itu dan diproses. Saya pesan kepada masyarakat untuk bijak dalam melihat persoalan,” tandasnya. *pol
Komentar