Hilang 4 Hari, Pekak Linglung Ditemukan Tewas di Sungai
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di aliran tukad Batuan, Jumat (26/6) sekitar pukul 10.00 Wita.
Mayat yang belakangan diketahui bernama I Ketut Serep, 80, petani asal banjar setempat ini ditemukan dalam posisi tengkurap, kondisi mata melotot, kulit mengelupas, badan mengalami pembengkakak dan tubuh sudah kaku.
Informasi dihimpun, mulanya jasad korban ditemukan pertama kali oleh menantunya I Wayan Muliyawan, 47. Saat itu, saksi Wayan Muliyawan beserta sejumlah keluarga memang sedang melakukan pencarian. Sebab, korban sudah hilang meninggalkan rumah sejak Selasa (23/6) dini hari pukul 03.00 wita. “Tyang memang sedang mencari. Karena mertua tyang niki sudah hilang sejak 4 hari,” ungkapnya.
Dikatakan pada hari kedua, keluarga juga sempat melakukan pencarian secara niskala menggunakan gong. Namun ketika itu, keluarga tidak mendapatkan petunjuk. Meski demikian, keluarga terus berupaya menyisir sepanjang aliran tukad hingga akhirnya ditemukan dalam posisi tengkurap. Sepengetahuan keluarga, Pekak Serep selama ini memang sering keluar rumah tanpa pamitan. Korban yang telah lanjut usia ini pula sering linglung, pergi tanpa tujuan. “Nggih, memang linglung dan sering keluar rumah tanpa tujuan,” ujarnya.
Terkait kemmungkinan meninggalnya, pihak keluarga menduga jatuh terpeleset. Keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian almarhum. “Mungkin jatuh, tidak ada sebab lain,” jelasnya. Setelah jasad Pekak Serep dievakuasi, pihak keluarga langsung mempersiapkan sarana upakara sederhana penguburan. “Setelah ditemukan sudah langsung ke setra,” imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati Ipda AA Gde Alit Sudarma dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Dikatakan polisi sudah melakukan pengecekan ke lokasi. " Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban terjatuh karena memang mengalami ganguan ingatan dan sudah beberapa kali meninggalkan rumah tanpa tujuan jelas," terangnya. *nvi
1
Komentar