BKPM Buka Layanan Konsultasi Tatap Muka
JAKARTA, NusaBali
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali membuka layanan konsultasi tatap muka di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat BKPM sejak Selasa (23/6) setelah sebelumnya layanan tersebut dihentikan sejak 16 Maret 2020 karena pandemi Covid-19.
Pembukaan layanan konsultasi tatap muka tersebut telah menerapkan protokol kesehatan di era kenormalan baru, dengan membatasi layanan maksimal 100 nomor antrean per hari yang dibagi dalam empat jadwal antrean. Satu nomor antrean hanya diperbolehkan untuk satu orang investor yang berkonsultasi.
"Tentunya berbeda dengan kondisi sebelumnya. Ada penyesuaian-penyesuaian di era kenormalan baru. Memang di saat bersamaan, ruangan PTSP yang biasa digunakan sedang direnovasi, jadi sementara ini layanan dipindahkan ke auditorium BKPM," kata Juru Bicara BKPM Tina Talisa dalam keterangan di Jakarta, Jumat (26/6).
BKPM juga menyiapkan beberapa sarana pendukung seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan ruang tunggu dengan pengaturan jarak kursi. Pengecekan suhu tubuh dilakukan untuk memastikan investor yang dilayani dalam kondisi tidak demam dengan suhu maksimal 37,5°C.
Petugas di PTSP Pusat BKPM juga dilengkapi dengan pelindung wajah (face shield) dan masker serta sekat pembatas di masing-masing meja konsultasi untuk meminimalisir kontak secara langsung dengan investor. "Kami mohon kerja sama dalam proses pemberian layanan. Investor yang datang wajib menggunakan masker. Durasi konsultasi juga dibatasi maksimal 20 menit per investor. BKPM berkomitmen dalam memfasilitasi kebutuhan investor. Namun layanan tatap muka PTSP ini tentu harus memprioritaskan keamanan dan keselamatan bersama," imbuh Tina.
Berdasarkan catatan BKPM, setelah empat hari dibukanya layanan tatap muka (23-26 Juni 2020), jumlah kuota pendaftaran selalu penuh hingga 100 kuota, kecuali di hari pertama yang hanya 77 pendaftar. Namun dari jumlah yang mendaftar, tidak semuanya datang ke BKPM.
"Sejak Selasa hingga hari ini, kuota pendaftaran selalu penuh. Namun per hari nya masih ada 20-30 persen pendaftar yang tidak hadir. Jadi kami imbau kepada para investor yang telah mendaftarkan diri, agar hadir sesuai jadwal yang didapat. Kasihan investor-investor lainnya yang benar-benar perlu berkonsultasi," ujar Tina.*ant
Komentar