Gandeng ICA, PDIP Buleleng Demo Masak 'Resep Bung Karno'
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah chef profesional di Bali yang tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA) Bali digandeng DPC PDIP Buleleng untuk mendemokan lima resep masakan Indonesia yang disusun Presiden Indonesia Pertama, Ir Soekarno di Mapindo SMK Tri Atmajaya Buleleng, Jumat (26/6) pagi.
Live cooking serangkaian peringatan Bulan Bung Karno ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat memanfaatkan bahan pangan berbasis potensi lokal alam Bali.
Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan live cooking ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar kreatif memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar. Seperti yang terdapat pada resep masakan warisan Bung Karno yang tercatat dalam buku Mustikarasa resep masakan Indonesia.
“Resep masakan Bung Karno ini juga implementasi tri saksi poin kedua berdikari bidang ekonomi. Kita tahu betul banyak bahan baku yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat kita, bergizi, dan enak,” ungkap Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini.
Hanya saja masakan Indonesia saat ini mulai tergeser dengan makanan fast food (cepat saji) yang digemari anak-anak muda. Menurut kader militan PDIP ini pergeseran minat makanan pada generasi muda dapat berpengaruh pada bidang ekonomi yang ditunjang dari sektor makanan. “Ini yang perlu kita sosialisasikan kembali untuk bisa mencintai masakan lokal,” ungkap dia.
Sementara itu Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Bali, I Gede Hendra Mahena, ditemui usia berdemo sejumlah masakan dari resep Bung Karno memberikan sentuhan modern terutama dalam segi penataan hidangan. Menurutnya dalam buku resep Mustikarasa ada 150 masakan yang resepnya sangat otentik yang juga menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan lama. “Resepnya sangat otentik dan tastenya sangat luar biasa dengan ciri khas kaya akan rempah-rempah seperti cita rasa Indonesian food,” kata dia.
Dengan pengalaman memasak resep putra sang fajar ini, Hendra dan chef profesional di Bali ini mewajibkan seluruh anggota ICA Bali mengadopsi 30 persen menu masakan hotel dari masakan tradisional untuk mempopulerkan masakan Indonesia. “Harapan kami memang masakan tradisional Indonesia ini bisa masuk ke menu makanan hotel yang sangat bisa bersaing dengan makanan-makanan modern yang banyak muncul zaman sekarang,” tegas dia. *k23
Komentar