Belasan Kasus di Polres Belum Tuntas

Dari ratusan kasus itu, setengahnya belum tuntas atau masih dalam proses pengungkapan. Hal itu diungkapkan KBO Sat Reskrim Polres Gianyar IPDA I Wayan Antariksawan, di ruang Sat Reskrim Polres Gianyar, Rabu (21/9).

Kasus yang paling banyak ditangani yakni penganiayaan, kasus pencurian, tambang liar. Kasus pencurian terdiri dari pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian biasa. Tidak dipungkiri keberadaan kafe di wilayah Gianyar juga memengaruhi  peningkatan kasus. IPDA Antariksawan menjelaskan banyak kasus penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Gianyar akibat pengaruh miras. "Salah satu saat berada di kafe, kemudian mabuk, ada ketersinggungan dan memicu keributan. Belum lagi keberadaan sejumlah preman," ungkapnya.

Kata IPDA Antariksawan, kasus penganiayaan yang bisa ditangani baru 20 persen dari keseluruhan kasus. Kasus yang ditangani pada tahun 2013 total 462 kasus, kasus yang sudah tuntas 369 kasus (85 persen). Pada tahun 2014 total kasus 474 kasus, yang sudah tuntas 367 kasus (77,4 persen). Tahun 2015 total kasus 473 kasus, kasus yang tuntas penyelesaian 382 kasus (81 persen). Sejumlah kasus yang belum tuntas tentu masih dalam proses. "Salah satu kasus pencurian, yang mana pelakunya belum tertangkap. Ini membuat kasus belum terselesaikan," terang IPDA Antarikasawan. Kasus yang ditangani jajaran Sat Reskrim Polres Gianyar dari Januari - Agustus 2016 sebanyak 262 kasus, dan kasus yang tuntas diselesaikan 196 kasus. * cr62