Traffic Light Padam Picu Lakalantas
Traffic light di perempatan Lepang ini, sudah padam sejak tiga Minggu lalu.
SEMARAPURA, NusaBali
Jalan Bypass Prof DR IB Mantra di kawasan Klungkung, belakangan ini terjadi beberapa kali kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas), sampai merenggut korban jiwa. Salah satu pemicunya karena kendaraan menerobos traffic light (lampu pengatur lalu lintas) padam.
Kasus teranyar terjadi di perempatan Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, semingu lalu. Diduga kasus ini dipicu karena traffic light di perempatan itu padam. “Traffic light di perempatan Lepang ini, sudah padam sejak tiga Minggu lalu, atas kondisi ini sempat terjadi kasus kecelakaan, syukur korbannya selamat,” ujar Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita, saat ditemui Rabu (21/9).
Kata dia, warga sangat khawatir saat melintas di perempatan tersebut, terutama saat memotong jalan dari arah utara-selatan. Karena laju kendaraan dari jalur timur-barat sangat kencang dan krodit. Maka, mereka harus menunggu lebih lama, sampai arus kendaraan benar-benar lengang.
Kata Perbekel Mudita, terlebih dalam waktu dekat ini akan ada pujawali di Pura Dalem Sila Pegat, Desa Pakraman Lepang, Desa Takmung. Pujawali pada Anggara Kasih, Medangsia, Selasa (27/9). Masalahnya, satu-satunya jalur untuk mengakses Pura Sila Pegat, yaitu perempatan Lepang. Tentu ketika itu arus lalu lintas pamedek ramai ke pura. Jika kondisi traffic light tersebut belum diperbaiki, akan sangat membahayakan pamedek. “Kami berharap pihak terkait segera memperbaiki traffic light tersebut,” harap Mudita.
Jika belum ada perbaikan, pihaknya berharap agar petugas kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di perempatan tersebut, terutama saat pujawali.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Klungkung Komang Agus Putra Sanjaya mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena kawasan tersebut menjadi wewenang dari Balai Jalan di Provinsi Bali. Untuk itu pihaknya sudah bersurat ke kantor itu. “Memang lampu ini sempat menyala, namun lalu padam lagi. Kami akan koordinasikan lagi,” ujarnya. * wa
Kasus teranyar terjadi di perempatan Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, semingu lalu. Diduga kasus ini dipicu karena traffic light di perempatan itu padam. “Traffic light di perempatan Lepang ini, sudah padam sejak tiga Minggu lalu, atas kondisi ini sempat terjadi kasus kecelakaan, syukur korbannya selamat,” ujar Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita, saat ditemui Rabu (21/9).
Kata dia, warga sangat khawatir saat melintas di perempatan tersebut, terutama saat memotong jalan dari arah utara-selatan. Karena laju kendaraan dari jalur timur-barat sangat kencang dan krodit. Maka, mereka harus menunggu lebih lama, sampai arus kendaraan benar-benar lengang.
Kata Perbekel Mudita, terlebih dalam waktu dekat ini akan ada pujawali di Pura Dalem Sila Pegat, Desa Pakraman Lepang, Desa Takmung. Pujawali pada Anggara Kasih, Medangsia, Selasa (27/9). Masalahnya, satu-satunya jalur untuk mengakses Pura Sila Pegat, yaitu perempatan Lepang. Tentu ketika itu arus lalu lintas pamedek ramai ke pura. Jika kondisi traffic light tersebut belum diperbaiki, akan sangat membahayakan pamedek. “Kami berharap pihak terkait segera memperbaiki traffic light tersebut,” harap Mudita.
Jika belum ada perbaikan, pihaknya berharap agar petugas kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di perempatan tersebut, terutama saat pujawali.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Klungkung Komang Agus Putra Sanjaya mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena kawasan tersebut menjadi wewenang dari Balai Jalan di Provinsi Bali. Untuk itu pihaknya sudah bersurat ke kantor itu. “Memang lampu ini sempat menyala, namun lalu padam lagi. Kami akan koordinasikan lagi,” ujarnya. * wa
1
Komentar