Bantuan Mengalir untuk Warga Cegeng
AMLAPURA, NusaBali
Bantuan mulai mengalir untuk 312 kepala keluarga (KK) beranggotakan 1.162 jiwa di Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem yang menjalani karantina sejak Sabtu (27/6), setelah 15 orang sebanjar positif Covid-19.
Bantuan, antara lain, diberikan Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, hingga Perbekel Amertha Buana (Kecamatan Selat, Karangasem) I Wayan Suara. Bantuan tersebut diterima langsung Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Desa Kertha Buana, I Ketut Alit Eka Yustadi, didampingi Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra, di Bale Banjar Cegeng, Rabu (1/7). Gede Dana yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem menyumbang 150 sak beras berisi total 750 kilogram.
Sedangkan Wayan Artha Dipa membawa bantuan 50 sak beras berisi 250 kilogram. Pada saat bersamaan, anggota DPRD Karangasem dari Fraksi DPIP Dapil Sidemen, Karangasem I Wayan Sumatra, membantu 3,5 ton beras. Sementara Perbekel Amertha Buana, I Wayan Suara, membawa bantuan 7 sak beras tiap sak isinya 5 kilogram, ditambah 12 liter minyak goreng, 5 dus mie, dan 5 trai telur.
Selain mereka, staf Dinas Kesehatan Karangasem juga membantu warga yang ke-luarganya reaktif Covid-19 berupa susu untuk I Nyoman Mangun, Jro Mangku Lunga, Ni Wayan Kantun, Jro Mangku Gloyoh, I Ketut Catur, I Nyoman Rupet, dan I Nyoman dangin. Sedangkan bantuan susu untuk ibu hamil diterima Ni Ketut Sudiani, Ni Kadek Sri Wahyuni, Ni Ketut Julianti dan Ni Wayan Latri. Sebaliknya, bantuan biskuit balita diterima Ni Komang Sela dan I Komang Agus Arjun.
Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Desa Kertha Buana, I Ketut Alit Eka Yustadi, yang juga Perbekel Kertha Buana, menyatakan terima kasih atas bantuan yang mengalir untuk warga karantina di Banjar Cegeng. "Saya apresiasi atas kepedulian dari Ketua DPRD Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, anggota DPRD Karangasem, dan Perbekel Amertha Buana yang datang membawa bantuan," jelas Eka Yustadi.
Kelian Banjar Cegeng, I Ketut Sulendra, juga merasa terbantu atas datangnya bantuan tersebut. "Setidaknya, kebutuhan pokok untuk sementara terpenuhi, sambil menunggu pasokan dari Dinas Sosial Karangasem yang masih dalam proses," kata Ketut Sulendra.
Sementara itu, Kadis Sosial Karangasem, I Gede Basma, mengakui saat ini masih tahap proses pencairan pengadaan sembako untuk warga karantina di Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana. Gede Basma mengatakan, sembako yang disiapkan berupa minyak goreng, mie, gula, kopi, bumbu dapur, dan telor, selain beras. Sesuai rencana, Pemkab Karangasem sediakan 6,51 ton beras, 312 trai telor, 312 kilogram kopi, 312 kilogram gila, 16.268 bungkus mie, dan 936 liter mingtak goreng.
Menurut Gede Basma, total anggaran yang diperlukan untuk pengadaan sembako selama 14 hari karantina bagi 1.162 warga Banjar Cegeng ini mencapai Rp 101,98 juta. "Saya sudah koordinasi dengan aparat penegak hukum sebagai tenaga pendamping. Paling tidak Jumat nanti bantuan cair," jelas Basma. *k16
Sedangkan Wayan Artha Dipa membawa bantuan 50 sak beras berisi 250 kilogram. Pada saat bersamaan, anggota DPRD Karangasem dari Fraksi DPIP Dapil Sidemen, Karangasem I Wayan Sumatra, membantu 3,5 ton beras. Sementara Perbekel Amertha Buana, I Wayan Suara, membawa bantuan 7 sak beras tiap sak isinya 5 kilogram, ditambah 12 liter minyak goreng, 5 dus mie, dan 5 trai telur.
Selain mereka, staf Dinas Kesehatan Karangasem juga membantu warga yang ke-luarganya reaktif Covid-19 berupa susu untuk I Nyoman Mangun, Jro Mangku Lunga, Ni Wayan Kantun, Jro Mangku Gloyoh, I Ketut Catur, I Nyoman Rupet, dan I Nyoman dangin. Sedangkan bantuan susu untuk ibu hamil diterima Ni Ketut Sudiani, Ni Kadek Sri Wahyuni, Ni Ketut Julianti dan Ni Wayan Latri. Sebaliknya, bantuan biskuit balita diterima Ni Komang Sela dan I Komang Agus Arjun.
Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Desa Kertha Buana, I Ketut Alit Eka Yustadi, yang juga Perbekel Kertha Buana, menyatakan terima kasih atas bantuan yang mengalir untuk warga karantina di Banjar Cegeng. "Saya apresiasi atas kepedulian dari Ketua DPRD Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, anggota DPRD Karangasem, dan Perbekel Amertha Buana yang datang membawa bantuan," jelas Eka Yustadi.
Kelian Banjar Cegeng, I Ketut Sulendra, juga merasa terbantu atas datangnya bantuan tersebut. "Setidaknya, kebutuhan pokok untuk sementara terpenuhi, sambil menunggu pasokan dari Dinas Sosial Karangasem yang masih dalam proses," kata Ketut Sulendra.
Sementara itu, Kadis Sosial Karangasem, I Gede Basma, mengakui saat ini masih tahap proses pencairan pengadaan sembako untuk warga karantina di Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana. Gede Basma mengatakan, sembako yang disiapkan berupa minyak goreng, mie, gula, kopi, bumbu dapur, dan telor, selain beras. Sesuai rencana, Pemkab Karangasem sediakan 6,51 ton beras, 312 trai telor, 312 kilogram kopi, 312 kilogram gila, 16.268 bungkus mie, dan 936 liter mingtak goreng.
Menurut Gede Basma, total anggaran yang diperlukan untuk pengadaan sembako selama 14 hari karantina bagi 1.162 warga Banjar Cegeng ini mencapai Rp 101,98 juta. "Saya sudah koordinasi dengan aparat penegak hukum sebagai tenaga pendamping. Paling tidak Jumat nanti bantuan cair," jelas Basma. *k16
1
Komentar