Proposal Kelompok Tani Tercecer
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli kembali mengajukan puluhan proposal kelompok tani ke pemerintah pusat.
Sebab proposal yang diajukan ke Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian sempat tercecer. Bahkan pengajuannya tahun 2017 lalu. Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas PKP Bangli, Wayan Darmayuda, mengatakan tahun ini kembali mengajukan atau meneruskan seluruh proposal permohonan bantuan yang diajukan kelompok tani secara reguler ke Kementerian Pertanian. Wayan Darmayuda mengakui ada proposal yang belum terkirim, bahkan ada yang diajukan kelompok pada tahun 2017. Proposal yang diajukan sebanyak 22 proposal.
Wayan Darmayusa tidak berani memastikan bantuan yang diharapkan kelompok tani akan turun. “Kami hanya berusaha memfasilitasi, mudah- mudahan usualan kelompok tani bisa terakomodir,” ungkapnya, Rabu (1/7). Proposal bantuan yang diajukan sebagian besar kelompok tani yakni traktor roda dua, trator roda empat, dan cultifator. “Tahun ini dari aspirasi anggota DPR RI sebanyak 11 kelompok tani mendapat bantuan alsintan. Calon penerima calon lahan (CPCL) sudah diverifikasi,” imbuhnya.
Memastikan bantuan tepat sasaran, Dinas PKP Bangli telah turun melakukan verifikasi dan kelompok tani tersebut sudah masuk dalam sistem informasi penyuluhan pertanian. Dengan ketersediaan alsintan ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan yang berimbas pada semakin meningkatnya perekonominan petani. “Bantuan yang turun diharapkan dapat mendukung petani sehingga produktifitas meningkat," ujarnya. *esa
Wayan Darmayusa tidak berani memastikan bantuan yang diharapkan kelompok tani akan turun. “Kami hanya berusaha memfasilitasi, mudah- mudahan usualan kelompok tani bisa terakomodir,” ungkapnya, Rabu (1/7). Proposal bantuan yang diajukan sebagian besar kelompok tani yakni traktor roda dua, trator roda empat, dan cultifator. “Tahun ini dari aspirasi anggota DPR RI sebanyak 11 kelompok tani mendapat bantuan alsintan. Calon penerima calon lahan (CPCL) sudah diverifikasi,” imbuhnya.
Memastikan bantuan tepat sasaran, Dinas PKP Bangli telah turun melakukan verifikasi dan kelompok tani tersebut sudah masuk dalam sistem informasi penyuluhan pertanian. Dengan ketersediaan alsintan ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan yang berimbas pada semakin meningkatnya perekonominan petani. “Bantuan yang turun diharapkan dapat mendukung petani sehingga produktifitas meningkat," ujarnya. *esa
Komentar