Anggota DPRD Tabanan Dirapid Test, Hasilnya Non Reaktif
TABANAN, NusaBali
Anggota DPRD Tabanan lakukan rapid test pada, Rabu (1/7). Rapid test digelar bekerjasama dengan Puskesmas III Tabanan ini berlangsung di ruang rapat bawah Gedung Dewan Tabanan di Jalan Gatot Subroto No 14 Banjar Anyar, Kediri, Tabanan.
Dari total 40 anggota dewan ditambah 3 orang pejabat di lingkungan DPRD Tabanan hasil rapid test dinyatakan non reaktif. Puluhan anggota dewan jalani rapid test sebagai antisipasi terpapar virus Covid-19. Sekwan DPRD Tabanan, I Made Sugiarta, menjelaskan seluruh anggota dewan dirapid test untuk mencegah terpapar virus Covid-19 di Tabanan. Mengingat tugasnya sering bertemu dengan masyarakat. “Sebagai antisipasi karena sering bertemu masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya 40 anggota dewan seluruhnya dirapid test termasuk 3 orang pejabat yang ada di lingkungan Dewan Tabanan. “Total ada 43 yang dirapid, astungkara hasilnya non reaktif semua,” imbuhnya. Pelaksanaan rapid test ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Satu per satu anggota dewan menuju ruang rapat bawah. Petugas pun saat itu kenakan Alat Pelindung Daerah (APD).
Sementara itu salah satu anggota dewan, Ni Nengah Sri Labantari, mengatakan rapid test bagi anggota dewan sangat perlu dilakukan. Sebab dewan banyak berinteraksi dengan masyarakat. Bahkan dewan juga rutin turun bertemu dengan masyarakat. “Jadi ini langkah untuk memastikan kami tidak terpapar,” tegasnya. Apalagi menurut Sri Labantari dalam waktu dekat pihaknya di dewan melakukan reses. Tentu harus turun bertemu dengan masyarakat. *des
Menurutnya 40 anggota dewan seluruhnya dirapid test termasuk 3 orang pejabat yang ada di lingkungan Dewan Tabanan. “Total ada 43 yang dirapid, astungkara hasilnya non reaktif semua,” imbuhnya. Pelaksanaan rapid test ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Satu per satu anggota dewan menuju ruang rapat bawah. Petugas pun saat itu kenakan Alat Pelindung Daerah (APD).
Sementara itu salah satu anggota dewan, Ni Nengah Sri Labantari, mengatakan rapid test bagi anggota dewan sangat perlu dilakukan. Sebab dewan banyak berinteraksi dengan masyarakat. Bahkan dewan juga rutin turun bertemu dengan masyarakat. “Jadi ini langkah untuk memastikan kami tidak terpapar,” tegasnya. Apalagi menurut Sri Labantari dalam waktu dekat pihaknya di dewan melakukan reses. Tentu harus turun bertemu dengan masyarakat. *des
1
Komentar