Bule Amerika Ditemukan Tewas di Kontrakan
MANGUPURA, NusaBali
Seorang wisatawan asal Amerika, Mara Elise Worford, 51, ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Siligita Gang Jambu, Nomo 28 A, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (1/7) malam.
Saat ditemukan, wisatawan wanita itu sudah dalam keadaan membusuk. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian, namun dugaan awal karena sakit.
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai menuturkan, terungkapnya wisatawan asal Amerika itu berawal dari kecurigaan pemilik rumah, I Wayan Subagia, 44. Saat itu, pemilik rumah menghubungi bule tersebut melalui pesan WhatsApp pada Rabu sore pukul 16.00 Wita prihal adanya petugas yang membersihkan kolam tidak bisa masuk karena ada anjing galak di kontrakan itu.
Namun, pesan itu tidak terkirim kepada wanita pemegang pasport nomor 545839814. "Saksi ini sudah kirim pesan berkali-kali, namun hanya centang satu saja alias tidak terkirim. Kemudian, si saksi selang beberapa jam berusaha menghubungi lewat telpon namun tidak ada jawaban," terangnya, Kamis (2/7) sore.
Karena tidak ada respon, saksi bersama istrinya mengecek kondisi bule tersebut ke kontrakan. Nah, setibanya di lokasi, saksi yang tinggal di lingkungan Peminge, Kelurahan Benoa ini menemukan kondisi kontrakan itu dalam kondisi gelap gulita. Saksi bersama istrinya berusaha untuk mengetuk pintu, tapi tetap tidak ada respon. Karena curiga, saksi Subagia menaiki tembok dan berusaha memeriksa keberadaan bule itu. "Saat cek itu lah, saksi mencium aroma tidak sedap. Karena curiga, makanya langsung kontak ke Polsek Kuta Selatan untuk memeriksa secara bersama," beber Kapolsek AKP Yusak.
Mendapati laporan itu, petugas dari kepolisian mendatangi lokasi untuk memeriksa rumah tersebut. Karena pintu terkunci, petugas membuka paksa pintu itu dan menemukan korban sudah meninggal di atas tempat tidur. Kondisi korban saat itu masih menggunakan baju dan tidak menggunakan celana. Dari pemeriksaan, tidak ada bekas luka pada jenazah. Dugaan awal, meninggal karena sakit. "Kalau hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal dua hari sebelumnya karena sudah tercium aroma busuk," bebernya sembari melakukan koordinasi dengan tim BPBD Badung untuk proses evakuasi.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari menerangkan, setelah mendapat permintaan evakuasi, pihaknya mengerahkan tim ke lokasi temuan mayat. Tim tiba di lokasi pada Rabu sekitar pukul 22.20 Wita.
Untuk petugas yang dikerahkan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana protokol kesehatan saat wabah global Covid-19 ini. Jenazah bule tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk visum. "Sampai saat ini kita tetap menggunakan protokol kesehatan saat proses evakuasi. Ini memang SOP kita," singkatnya. *dar
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai menuturkan, terungkapnya wisatawan asal Amerika itu berawal dari kecurigaan pemilik rumah, I Wayan Subagia, 44. Saat itu, pemilik rumah menghubungi bule tersebut melalui pesan WhatsApp pada Rabu sore pukul 16.00 Wita prihal adanya petugas yang membersihkan kolam tidak bisa masuk karena ada anjing galak di kontrakan itu.
Namun, pesan itu tidak terkirim kepada wanita pemegang pasport nomor 545839814. "Saksi ini sudah kirim pesan berkali-kali, namun hanya centang satu saja alias tidak terkirim. Kemudian, si saksi selang beberapa jam berusaha menghubungi lewat telpon namun tidak ada jawaban," terangnya, Kamis (2/7) sore.
Karena tidak ada respon, saksi bersama istrinya mengecek kondisi bule tersebut ke kontrakan. Nah, setibanya di lokasi, saksi yang tinggal di lingkungan Peminge, Kelurahan Benoa ini menemukan kondisi kontrakan itu dalam kondisi gelap gulita. Saksi bersama istrinya berusaha untuk mengetuk pintu, tapi tetap tidak ada respon. Karena curiga, saksi Subagia menaiki tembok dan berusaha memeriksa keberadaan bule itu. "Saat cek itu lah, saksi mencium aroma tidak sedap. Karena curiga, makanya langsung kontak ke Polsek Kuta Selatan untuk memeriksa secara bersama," beber Kapolsek AKP Yusak.
Mendapati laporan itu, petugas dari kepolisian mendatangi lokasi untuk memeriksa rumah tersebut. Karena pintu terkunci, petugas membuka paksa pintu itu dan menemukan korban sudah meninggal di atas tempat tidur. Kondisi korban saat itu masih menggunakan baju dan tidak menggunakan celana. Dari pemeriksaan, tidak ada bekas luka pada jenazah. Dugaan awal, meninggal karena sakit. "Kalau hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal dua hari sebelumnya karena sudah tercium aroma busuk," bebernya sembari melakukan koordinasi dengan tim BPBD Badung untuk proses evakuasi.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari menerangkan, setelah mendapat permintaan evakuasi, pihaknya mengerahkan tim ke lokasi temuan mayat. Tim tiba di lokasi pada Rabu sekitar pukul 22.20 Wita.
Untuk petugas yang dikerahkan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana protokol kesehatan saat wabah global Covid-19 ini. Jenazah bule tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk visum. "Sampai saat ini kita tetap menggunakan protokol kesehatan saat proses evakuasi. Ini memang SOP kita," singkatnya. *dar
1
Komentar