Mantan Guru Agama Hindu Jalani Diksa Pariksa
AMLAPURA, NusaBali
Mantan guru agama Hindu di SDN 2 Sibetan, Jro Mangku Pande Ketut Madra, 66, bersama istri, Jro Mangku Istri Nyoman Suriati, 62, dari Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem menjalani diksa pariksa atau calon sulinggih.
Diksa pariksa yang dipimpin Ketua PHDI Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini Mag, digelar di Sekretariat PHDI Karangasem, Puri Gede Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura, Wraspati Wage Watugunung, Kamis (2/7). Diksa pariksa hanya sebatas mengecek kelengkapan administrasi.
Diksa pariksa disaksikan Dharma Upapati PHDI Karangasem Ida Pedanda Gede Wayan Tianyar, Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, Kabag Kesra I Wayan Witrawan, calon nabe Sira Mpu Dharma Sidhi, calon nabe watra Ida Pandita Sira Mpu Dharma Kumala, dan calon nabe saksi Ida Sira Mpu Galuh Brahma Giri Nata. Calon sulinggih itu juga disahkan Kelian Dadia Pande Yehkori I Ketut Budiasa, Kelian Banjar Adat Yehkori I Nengah Tengked, Bendesa Adat Sibetan I Wayan Subadra, Kelian Banjar Dinas Yehkori I Komang Sudirma, Perbekel Desa Jungutan I Wayan Wastika, dan Camat Bebandem I Gusti Ayu Putu Wija Srianjani.
Tim Diksa Pariksa menyatakan calon sulinggih ini telah memenuhi persyaratan administrasi. Mereka tetap diingatkan tujuan jadi sulinggih. “Tugas sulinggih selalu memberikan pencerahan kepada sisianya, sebab apa yang diucapkan sang sulinggih adalah kebenaran,” kata Dr Ni Nengah Rustini. Sementara Jro Mangku Pande Ketut Madra mengaku telah siap madwijati. “Saya sudah menggelar upacara mapinton belum lama ini di Pura Merajan calon nabe, tinggal menunggu puncak upacara sulinggih pada Redite Paing Sinta, Purnama Kasa, Minggu (5/7),” jelas Jro Mangku Pande Ketut Madra yang alumnus IHDN Denpasar 2009 ini. *k16
1
Komentar