Diterjang Banjir, Trotoar Banyak Hancur
Hujan lebat menyebabkan sejumlah trotoar dan gorong-gorong di kota Bangli mengalami kerusakan. Dampaknya, lingkungan jadi terkesan kumuh dan tak terurus.
BANGLI, NusaBali
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Ida Bagus Wediatmika, tidak menampik kerusakan sejumlah ruas trotoar di kota Bangli. Diantaranya di jalan Ngurah Rai dekat SMAN 1 Bangli, juga di kawasan Banjar Gunaksa di jalan Nusantara, serta di jalan raya Kubu. “Nanti akan dikaji, rencananya masuk dalam perencanaan APBD 2017,” jelas IB Wediatmika, Kamis (22/9).
Dikatakan, dari kondisi di lapangan diperkirakan banyak kemungkinan penyebab hancurnya trotoar saat hujan. Salahh satunya, lebar saluran gorong-gotong sudah tak sesuai lagi dengan kondisi perkembangan perkotaan, sehingga tak memuat luberan air hujan/banjir. Selanjutnya terjadi sumbatan yang diakibatkan sampah, kabel, pipa. Ditegaskan, pada tahun 2017 sudah ada perencanaan terkait penataan khususnya penataan trotoar.
Sejumlah warga Bangli menyayangkan kondisi trotoar yang benyah di sejumlah lokasi setelah terjangan banjir. Selain karena sumbatan sampah, warga menduga pengerjaan atau konstruksi trotoar tidak maksimal. “Karena kan tidak sedikit trotoar baru yang juga sudah rusak diterjang banjir,” keluh warga. Karenanya warga meminta pengawasan setiap proyek pembangunan mesti bersungguh-sungguh. * k17
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Ida Bagus Wediatmika, tidak menampik kerusakan sejumlah ruas trotoar di kota Bangli. Diantaranya di jalan Ngurah Rai dekat SMAN 1 Bangli, juga di kawasan Banjar Gunaksa di jalan Nusantara, serta di jalan raya Kubu. “Nanti akan dikaji, rencananya masuk dalam perencanaan APBD 2017,” jelas IB Wediatmika, Kamis (22/9).
Dikatakan, dari kondisi di lapangan diperkirakan banyak kemungkinan penyebab hancurnya trotoar saat hujan. Salahh satunya, lebar saluran gorong-gotong sudah tak sesuai lagi dengan kondisi perkembangan perkotaan, sehingga tak memuat luberan air hujan/banjir. Selanjutnya terjadi sumbatan yang diakibatkan sampah, kabel, pipa. Ditegaskan, pada tahun 2017 sudah ada perencanaan terkait penataan khususnya penataan trotoar.
Sejumlah warga Bangli menyayangkan kondisi trotoar yang benyah di sejumlah lokasi setelah terjangan banjir. Selain karena sumbatan sampah, warga menduga pengerjaan atau konstruksi trotoar tidak maksimal. “Karena kan tidak sedikit trotoar baru yang juga sudah rusak diterjang banjir,” keluh warga. Karenanya warga meminta pengawasan setiap proyek pembangunan mesti bersungguh-sungguh. * k17
Komentar