Tanpa Orange Army, Verstappen Incar Hattrick
SALZBURG, NusaBali
Pebalap tim Red Bull Max Verstappen berpeluang melengkapi hat-trick kemenangan Grand Prix Austria, pada seri pembuka Formula 1, akhir pekan ini.
Verstappen juara di sirkuit kandang timnya itu pada 2018 dan 2019. Namun kali ini tak akan ada para fans, Orange Army, yang mendukung pebalap 22 tahun asal Belanda itu. Pasalnya Grand Prix Formula 1 digelar tanpa penonton sebagai imbas pandemi virus corona.
Krisis kesehatan global itu menunda F1 hingga hampir empat bulan dari jadwal. Namun memaksa kompetisi digelar di bawah protokol kesehatan ketat dan trek tertutup untuk penggemar.
"Tentunya, akan sangat berbeda tanpa 'orange army' dan akan terasa sedikit aneh," kata Verstappen, Rabu (1/7).
"Saya ingat melihat ke para suporter di akhir balapan tahun lalu dan mereka semua berdiri dan berteriak, itu luar biasa. Itu membuatku bahkan tersenyum lebar setelah kemenangan itu,”kata Verstappen.
"Sayang kita tak mendapati mereka tahun ini tapi kami akan mencoba memberikan tontonan yang menarik bagi setiap orang yang menonton di rumah di TV,"katanya lagi.
Masih segar di ingatan para fan ketika Verstappen terlibat duel dengan Charles Leclerc di dua lap terakhir sebelum akhirnya merebut kemenangan dari sang pebalap muda Ferrari itu.
Menunggu sekian lama sejak seri pembuka di Melbourne pada 15 Maret batal, maka Red Bull pun akan membawa upgrade mesin Hondanya. Sedangkan tim juara Mercedes akan menggunakan livery hitam sebagai kampanye melawan rasisme dan inekualitas.
Tim Silver Arrow itu juga telah menyiapkan sejumlah upgrade untuk Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas selain membuat debut dengan sistem kemudi poros ganda (DAS) kontroversial mereka.
Hamilton, yang berpeluang menyamai rekor juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, mengharapkan mobil Mercedes yang lebih cepat tahun ini, sementara tim-tim rival juga akan memboyong sejumlah paket upgrade yang belum terpasang sejak gagal balapan di Australia. *ant
Krisis kesehatan global itu menunda F1 hingga hampir empat bulan dari jadwal. Namun memaksa kompetisi digelar di bawah protokol kesehatan ketat dan trek tertutup untuk penggemar.
"Tentunya, akan sangat berbeda tanpa 'orange army' dan akan terasa sedikit aneh," kata Verstappen, Rabu (1/7).
"Saya ingat melihat ke para suporter di akhir balapan tahun lalu dan mereka semua berdiri dan berteriak, itu luar biasa. Itu membuatku bahkan tersenyum lebar setelah kemenangan itu,”kata Verstappen.
"Sayang kita tak mendapati mereka tahun ini tapi kami akan mencoba memberikan tontonan yang menarik bagi setiap orang yang menonton di rumah di TV,"katanya lagi.
Masih segar di ingatan para fan ketika Verstappen terlibat duel dengan Charles Leclerc di dua lap terakhir sebelum akhirnya merebut kemenangan dari sang pebalap muda Ferrari itu.
Menunggu sekian lama sejak seri pembuka di Melbourne pada 15 Maret batal, maka Red Bull pun akan membawa upgrade mesin Hondanya. Sedangkan tim juara Mercedes akan menggunakan livery hitam sebagai kampanye melawan rasisme dan inekualitas.
Tim Silver Arrow itu juga telah menyiapkan sejumlah upgrade untuk Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas selain membuat debut dengan sistem kemudi poros ganda (DAS) kontroversial mereka.
Hamilton, yang berpeluang menyamai rekor juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, mengharapkan mobil Mercedes yang lebih cepat tahun ini, sementara tim-tim rival juga akan memboyong sejumlah paket upgrade yang belum terpasang sejak gagal balapan di Australia. *ant
Komentar