KMHDI Ngayah Persiapan Saraswati
JAKARTA, NusaBali
Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sumatera Selatan (PD) KMHDI Sumsel) ngayah untuk persiapan hari raya Saraswati di Pura Agung Sriwijaya, Palembang.
Ketua PD KMHDI Sumsel I Wayan Darmawan menyatakan, ngayah mereka lakukan sejak Rabu (1/7) kemarin sampai mendekati hari raya yang jatuh pada Sabtu (4/7).
"Persiapan Rahina Saraswati di Pura Agung Sriwijaya, kami lakukan dari kemarin sampai mendekati hari raya. Yang kami persiapkan tentu sarana upacara seperti banten Saraswati dan pembersihan Pura," ujar Darmawan kepada NusaBali, Kamis (2/7).
Tak kalah penting, kata Darmawan, KMHDI Sumsel juga mempersiapkan protokol kesehatan untuk masuk Pura. Hal tersebut sesuai dengan imbauan pemerintah setempat. Masyarakat diperbolehkan untuk beribadah di pura dengan tetap tertib dan jaga kesehatan.
Oleh karenanya mereka telah menyiapkan tempat ibadah agar ada jaga jarak dan ada tempat mencuci tangan. "Walau umat yang mau ibadah tidak dibatasi, tetapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan," ucap Darmawan.
Saat ngayah, KMHDI Sumsel mengerahkan 20 orang kadernya. Agenda di hari raya Saraswati nantinya akan diisi dengan persembahyangan bersama. Berdasarkan pengalaman sebelumnya ada 500 orang ibadah di Pura Agung Sriwijaya. Mereka terbagi dua gelombang. Untuk saat ini, lanjut Darmawan, tidak dapat diprediksi.
Lantaran kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga tidak ada paksaan umat harus ke Pura. "Apalagi sebagian masyarakat masih khawatir beraktivitas di luar rumah, termasuk beribadah," papar Darmawan. *k22
"Persiapan Rahina Saraswati di Pura Agung Sriwijaya, kami lakukan dari kemarin sampai mendekati hari raya. Yang kami persiapkan tentu sarana upacara seperti banten Saraswati dan pembersihan Pura," ujar Darmawan kepada NusaBali, Kamis (2/7).
Tak kalah penting, kata Darmawan, KMHDI Sumsel juga mempersiapkan protokol kesehatan untuk masuk Pura. Hal tersebut sesuai dengan imbauan pemerintah setempat. Masyarakat diperbolehkan untuk beribadah di pura dengan tetap tertib dan jaga kesehatan.
Oleh karenanya mereka telah menyiapkan tempat ibadah agar ada jaga jarak dan ada tempat mencuci tangan. "Walau umat yang mau ibadah tidak dibatasi, tetapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan," ucap Darmawan.
Saat ngayah, KMHDI Sumsel mengerahkan 20 orang kadernya. Agenda di hari raya Saraswati nantinya akan diisi dengan persembahyangan bersama. Berdasarkan pengalaman sebelumnya ada 500 orang ibadah di Pura Agung Sriwijaya. Mereka terbagi dua gelombang. Untuk saat ini, lanjut Darmawan, tidak dapat diprediksi.
Lantaran kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga tidak ada paksaan umat harus ke Pura. "Apalagi sebagian masyarakat masih khawatir beraktivitas di luar rumah, termasuk beribadah," papar Darmawan. *k22
Komentar