Siswa SMP Disetubuhi Berkali-kali oleh Teman Facebook
Sempat dilarikan teman FB selama tiga hari, akhirnya ABG asal Seriit ditemukan di pinggir jalan, dan terungkap sudah dinodai pelaku yang melarikan diri.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang gadis berusia 14 tahun asal Seririt berinisial Komang S menjadi korban dugaan persetubuhan oleh seorang pria yang baru ia kenal melalui Facebook. Peristiwa tersebut bermula saat korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini berkenalan melalui Facebook dan bertukar nomor ponsel dengan seorang pria diduga berasal dari Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula.
Awalnya Komang S dilaporkan menghilang oleh orangtuanya, Putu S, ke Polres Seririt, Sabtu (27/6) malam. Orangtua Putu S mencemaskan anaknya yang tak kunjung pulang seharian dan setelah dihubungi melalui ponsel tak ada jawaban. Kecemasan Putu S bertambah lantaran ia menghilang dengan membawa sepeda motor, padahal belum begitu lama bisa mengendarai sepeda motor.
Putu S bersama keluarga dengan dibantu Bhabinkamtibmas kemudian melakukan pelacakan melalui ponsel Komang S yang masih menyala. Hasilnya, Komang S diketahui berada di kawasan Desa Bondalem. Namun setelah lokasi tersebut didatangi, hanya ditemukan ponsel Komang S yang berada di sebuah rumah kosong. Sedangkan Komang S tidak berada di tempat. Kekhawatiran orangtuanya pun semakin menjadi-jadi.
Keberadaan Komang S baru diketahui dua hari kemudian pada Senin (29/6). Ia ditemukan sendirian di pinggir jalan di daerah Ponjok Batu, Desa Julah, Kecamatan Tejakula setelah sebelumnya foto pria yang diduga membawa kabur Komang S disebar melalui Facebook. Saat ditemukan, Komang S mengaku telah disetubuhi berkali-kali oleh pria yang membawanya. Tak terima dengan perlakuan yang menimpa anaknya, Putu S kembali melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. "Memang ada laporan kehilangan anak. Namun setelah ditemukan, korban yang masih di bawah umur diduga menjadi korban persetubuhan," jelasnya Jumat (3/7).
Ia mengatakan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng lantaran korban merupakan merupakan anak yang masih di bawah umur. "Sehingga kami antar orangtua korban untuk melapor ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng. Kasusnya sekarang sudah ditangai Unit PPA," imbuh
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto juga membenarkan saat ini pihaknya tengah menangani kasus dengan laporan kehilangan yang berujung dugaan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. "Benar saat ini kami masih dalami kasus laporan tersebut," singkatnya.*cr75
Seorang gadis berusia 14 tahun asal Seririt berinisial Komang S menjadi korban dugaan persetubuhan oleh seorang pria yang baru ia kenal melalui Facebook. Peristiwa tersebut bermula saat korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini berkenalan melalui Facebook dan bertukar nomor ponsel dengan seorang pria diduga berasal dari Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula.
Awalnya Komang S dilaporkan menghilang oleh orangtuanya, Putu S, ke Polres Seririt, Sabtu (27/6) malam. Orangtua Putu S mencemaskan anaknya yang tak kunjung pulang seharian dan setelah dihubungi melalui ponsel tak ada jawaban. Kecemasan Putu S bertambah lantaran ia menghilang dengan membawa sepeda motor, padahal belum begitu lama bisa mengendarai sepeda motor.
Putu S bersama keluarga dengan dibantu Bhabinkamtibmas kemudian melakukan pelacakan melalui ponsel Komang S yang masih menyala. Hasilnya, Komang S diketahui berada di kawasan Desa Bondalem. Namun setelah lokasi tersebut didatangi, hanya ditemukan ponsel Komang S yang berada di sebuah rumah kosong. Sedangkan Komang S tidak berada di tempat. Kekhawatiran orangtuanya pun semakin menjadi-jadi.
Keberadaan Komang S baru diketahui dua hari kemudian pada Senin (29/6). Ia ditemukan sendirian di pinggir jalan di daerah Ponjok Batu, Desa Julah, Kecamatan Tejakula setelah sebelumnya foto pria yang diduga membawa kabur Komang S disebar melalui Facebook. Saat ditemukan, Komang S mengaku telah disetubuhi berkali-kali oleh pria yang membawanya. Tak terima dengan perlakuan yang menimpa anaknya, Putu S kembali melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. "Memang ada laporan kehilangan anak. Namun setelah ditemukan, korban yang masih di bawah umur diduga menjadi korban persetubuhan," jelasnya Jumat (3/7).
Ia mengatakan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng lantaran korban merupakan merupakan anak yang masih di bawah umur. "Sehingga kami antar orangtua korban untuk melapor ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng. Kasusnya sekarang sudah ditangai Unit PPA," imbuh
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto juga membenarkan saat ini pihaknya tengah menangani kasus dengan laporan kehilangan yang berujung dugaan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. "Benar saat ini kami masih dalami kasus laporan tersebut," singkatnya.*cr75
1
Komentar