Gandeng DLH, Distan Bikin Pelatihan Eco Enzim
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng menggelar pelatihan cara membuat eco enzim, Jumat (3/7) di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Kota Singaraja dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng sebagai pengisi materi.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 peserta yang merupakan staff struktural di Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Buleleng, Cokorda Adithya Wiraputra menjelaskan, eco enzim merupakan cairan pembersih dan pupuk ramah lingkungan. Bahan bakunya adalah sampah organik yang sudah dipisahkan kemudian difermentasikan dengan gula aren dan air. "Eco enzim bisa menjadi salah satu alternatif upaya pemilahan sampah berbasis rumah tangga," jelasnya.
Ia menambahkan dengan membiasakan diri untuk memisahkan sampah organik dengan anorganik akan mengurangi beban sampah yang masuk ke TPS maupun TPA. Pasalnya jumlah sampah organik cukup banyak mencapai 60 persen dari total volume sampah rumah tangga. "Nanti sampah organik yang sudah dipilah bisa dijadikan untuk pupuk organik. Itu akan bagus untuk tanaman," kata Cok Adithya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Made Sumiarta mengatakan pelatihan ini sengaja digelar menyasar staf yang ada di dinasnya. Ia juga melibatkan koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang tersebar di Sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. "Ini akan dipopulerkan, masing-masing BPP akan diinstruksikan menggelar hal serupa dengan melibatkan petani di wilayahnya," katanya.
Sumiarta mengimbuhkan hal ini bertujuan untuk mengurangi pupuk kimia utamanya pada tanaman pangan di kalangan petani. "Untuk membiasakan petani menggunakan produk organik. Para petani masih banyak yang menggunakan pupuk anorganik. Ini adalah langkah awal, selanjutnya diteruskan oleh para penyuluh BPP agar petani mampu menerapkan di lapangan kemudian hari," pungkasnya. *cr75
1
Komentar