Duel Klasik Penentu Gelar
Athletic Bilbao vs Real Madrid, Sabtu Malam
Tim kami sangat tangguh dan sangat percaya diri. Kami dalam kondisi yang sangat bagus dan saya kira tim ini bermain dengan cukup baik.
BILBAO, NusaBali
Duel klasik antara Athletic Bilbao vs Real Madrid bisa menjadi penentu Los Blancos menjuarai gelar LaLiga musim 2019/2020. Kini Madrid unggul empat poin dengan rival utamanya, Barcelona. Namun mereka akan menghadapi ujian berat, saat bertandang ke Stadion San Mamés pada pekan ke-34 untuk menghadapi Athletic Bilbao, Minggu (5/7) pukul 20.00 Wita.
Sebelumnya, El Real juga pernah merayakan gelar juara di Bilbao, saat menang 3-0 di San Mamés pada musim 2011/2012. Namun Madrid juga beberapa kali menderita di wilayah Basqsue tersebut, tepatnya hampir seabad lalu. Kekalahan 2-0 pada laga terakhir musim 1929 membuat FC Barcelona menjuarai LaLiga.
Madrid mengincar tiga poin dari Bilbao, agar terus mengungguli Barca. Pasukan Zinedine Zidane pun di atas angin dalam persaingan gelar juara musim ini sejak tahun 2017. Mereka terus menang setelah LaLiga kembali bergulir dari penundaan karena pandemi Covid-19, sejak awal Juni. Sedangkan Bilbao masih bersaing untuk posisi tujuh, sebagai tim terakhir untuk lolos ke kualifikasi Liga Europa musim depan.
Biasanya, tiket terakhir ke Liga Europa diberikan ke tim pemenang Copa del Rey – yang masih mungkin dimenangi Bilbao, yang akan melawan Real Sociedad di final. Namun, laga final Copa del Rey masih ditunda, sehingga peringkat tujuh jadi target realistis tim asal Basque itu untuk ke kompetisi Eropa musim 2020/2021.
“Tim kami sangat tangguh dan sangat percaya diri. Kami dalam kondisi yang sangat bagus dan saya kira tim ini bermain dengan cukup baik," kata pelatih Bilbao, Gaizka Garitano.
Sementara soal peluang Madrid merebut gelar La Liga musim ini, pelatih Zinedine Zidane mengatakan, gelar itu tergantung sikap para pemainnya. Madrid berpeluang besar merebut gelar LaLiga yang musim lalu dimenangkan Barca.
Sebagai pelatih, Zidane hanya memberikan instruksi dari pinggir lapangan di setiap laga Los Blancos. Namun kuncinya tetap para pemain di lapangan, meski ada momen-momen sulit. Menurut Zidane, tanpa pengorbanan tidak bisa merebut apapun dalam sepakbola.
Secara statistik dari data Whoscored, Madrid masih unggul atas Bilbao. Rata-rata penguasaan bola Madrid 57 persen dan Bilbao 48 persen. Sektor depan Madrid melepaskan rata-rata 15 kali tembakan tiap laga. Sedangkan Bilbao 11 kali.
Meskipun demikian, tuan rumah mampu melesakkan lima gol dalam dua kali duel teranyar. Sedangkan Madrid hanya dua kali membobol gawang lawan selama dua laga terkini. Torehan tersebut menunjukkan ketajaman lini depan Bilbao. *
Duel klasik antara Athletic Bilbao vs Real Madrid bisa menjadi penentu Los Blancos menjuarai gelar LaLiga musim 2019/2020. Kini Madrid unggul empat poin dengan rival utamanya, Barcelona. Namun mereka akan menghadapi ujian berat, saat bertandang ke Stadion San Mamés pada pekan ke-34 untuk menghadapi Athletic Bilbao, Minggu (5/7) pukul 20.00 Wita.
Sebelumnya, El Real juga pernah merayakan gelar juara di Bilbao, saat menang 3-0 di San Mamés pada musim 2011/2012. Namun Madrid juga beberapa kali menderita di wilayah Basqsue tersebut, tepatnya hampir seabad lalu. Kekalahan 2-0 pada laga terakhir musim 1929 membuat FC Barcelona menjuarai LaLiga.
Madrid mengincar tiga poin dari Bilbao, agar terus mengungguli Barca. Pasukan Zinedine Zidane pun di atas angin dalam persaingan gelar juara musim ini sejak tahun 2017. Mereka terus menang setelah LaLiga kembali bergulir dari penundaan karena pandemi Covid-19, sejak awal Juni. Sedangkan Bilbao masih bersaing untuk posisi tujuh, sebagai tim terakhir untuk lolos ke kualifikasi Liga Europa musim depan.
Biasanya, tiket terakhir ke Liga Europa diberikan ke tim pemenang Copa del Rey – yang masih mungkin dimenangi Bilbao, yang akan melawan Real Sociedad di final. Namun, laga final Copa del Rey masih ditunda, sehingga peringkat tujuh jadi target realistis tim asal Basque itu untuk ke kompetisi Eropa musim 2020/2021.
“Tim kami sangat tangguh dan sangat percaya diri. Kami dalam kondisi yang sangat bagus dan saya kira tim ini bermain dengan cukup baik," kata pelatih Bilbao, Gaizka Garitano.
Sementara soal peluang Madrid merebut gelar La Liga musim ini, pelatih Zinedine Zidane mengatakan, gelar itu tergantung sikap para pemainnya. Madrid berpeluang besar merebut gelar LaLiga yang musim lalu dimenangkan Barca.
Sebagai pelatih, Zidane hanya memberikan instruksi dari pinggir lapangan di setiap laga Los Blancos. Namun kuncinya tetap para pemain di lapangan, meski ada momen-momen sulit. Menurut Zidane, tanpa pengorbanan tidak bisa merebut apapun dalam sepakbola.
Secara statistik dari data Whoscored, Madrid masih unggul atas Bilbao. Rata-rata penguasaan bola Madrid 57 persen dan Bilbao 48 persen. Sektor depan Madrid melepaskan rata-rata 15 kali tembakan tiap laga. Sedangkan Bilbao 11 kali.
Meskipun demikian, tuan rumah mampu melesakkan lima gol dalam dua kali duel teranyar. Sedangkan Madrid hanya dua kali membobol gawang lawan selama dua laga terkini. Torehan tersebut menunjukkan ketajaman lini depan Bilbao. *
Komentar