Air Telaga Waja Akhirnya Mengalir di Kecamatan Kubu
AMLAPURA, NusaBali
Air baku Sungai Telaga Waja yang ditunggu-tunggu sejak tahun 2008 akhirnya mengalir di Kecamatan Kubu, Karangasem.
Ujicoba dilakukan usai menggelar ritual mendak toya, tepatnya di Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Redite Paing Sinta, Minggu (5/7).
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, langsung melakukan ujicoba dengan membuka kran umum, air baku langsung mengalir dan masyarakat setempat bisa menikmati air baku Sungai Telaga Waja.
Diawali upacara mendak toya dengan melakukan persembahyangan bersama, selanjutnya Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi anggota DPRD Karangasem dari Kecamatan Kubu, Jro Mangku Nyoman Musna Antara, naik ke atas reservoar mengecek bank air. Air yang tersimpan dengan kapasitas 10.000 meter kubik cukup untuk melayani 1.000 sambungan rumah di sekitar Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Disusul Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri membuka kran umum pertanda dimulainya penggunaan air baku tersebut untuk masyarakat umum. "Ini anugerah Sang Maha Pemurah, yang ditunggu-tunggu selama 12 tahun lamanya, sejak tahun 2008. Baru kali ini terwujud, sehingga semua warga masyarakat se-Kecamatan Kubu layak mensyukuri anugerah ini," jelas Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri juga mengapresiasi kerja keras pemerintah pusat, yang tidak kenal lelah menyelesaikan seluruh tahapan proyek air baku Sungai Telaga Waja dengan mengangkat air kemudian ditampung reservoar di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, dari reservoar itulah dialirkan ke tujuh kecamatan mulai dari Kecamatan Selat, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu.
"Nantinya masyarakat tidak perlu lagi membeli air yang mahal, selama ini membeli per mobil tangki Rp 150.000 hingga Rp 250.000," kata Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Anggota DPRD Karangasem, Jro Mangku Nyoman Musna, juga mengingatkan masyarakat, tidak mudah memperjuangkan kebutuhan vital berupa air ke daerah gersang di Kecamatan Kubu, prosesnya panjang. "Kita memang mesti bersabar, sekarang di hari yang baik ini, karunia Tuhan, akhirnya bisa dinikmati selayaknya aset itu kita jaga bersama," jelas Jro Mangku Nyoman Musna Antara yang anggota Fraksi Golkar ini.
PPK Penyediaan Air Baku Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Made Duarsa, mengatakan debit air ke reservoar, hanya 5 liter per detik. "Setidaknya persediaan air ini cukup untuk memenuhi kebutuhan minimal 1.000 sambungan rumah," katanya.
Tokoh setempat, Jro Mangku Gunawan, mensyukuri air baku Sungai Telaga Waja akhirnya bisa dinikmati masyarakat. "Sebelumnya membeli air cukup mahal, kali ini adanya air baku bisa irit biaya pembelian air," kata Jro Mangku Gunawan. *k16
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, langsung melakukan ujicoba dengan membuka kran umum, air baku langsung mengalir dan masyarakat setempat bisa menikmati air baku Sungai Telaga Waja.
Diawali upacara mendak toya dengan melakukan persembahyangan bersama, selanjutnya Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi anggota DPRD Karangasem dari Kecamatan Kubu, Jro Mangku Nyoman Musna Antara, naik ke atas reservoar mengecek bank air. Air yang tersimpan dengan kapasitas 10.000 meter kubik cukup untuk melayani 1.000 sambungan rumah di sekitar Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Disusul Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri membuka kran umum pertanda dimulainya penggunaan air baku tersebut untuk masyarakat umum. "Ini anugerah Sang Maha Pemurah, yang ditunggu-tunggu selama 12 tahun lamanya, sejak tahun 2008. Baru kali ini terwujud, sehingga semua warga masyarakat se-Kecamatan Kubu layak mensyukuri anugerah ini," jelas Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri juga mengapresiasi kerja keras pemerintah pusat, yang tidak kenal lelah menyelesaikan seluruh tahapan proyek air baku Sungai Telaga Waja dengan mengangkat air kemudian ditampung reservoar di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, dari reservoar itulah dialirkan ke tujuh kecamatan mulai dari Kecamatan Selat, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu.
"Nantinya masyarakat tidak perlu lagi membeli air yang mahal, selama ini membeli per mobil tangki Rp 150.000 hingga Rp 250.000," kata Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Anggota DPRD Karangasem, Jro Mangku Nyoman Musna, juga mengingatkan masyarakat, tidak mudah memperjuangkan kebutuhan vital berupa air ke daerah gersang di Kecamatan Kubu, prosesnya panjang. "Kita memang mesti bersabar, sekarang di hari yang baik ini, karunia Tuhan, akhirnya bisa dinikmati selayaknya aset itu kita jaga bersama," jelas Jro Mangku Nyoman Musna Antara yang anggota Fraksi Golkar ini.
PPK Penyediaan Air Baku Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Made Duarsa, mengatakan debit air ke reservoar, hanya 5 liter per detik. "Setidaknya persediaan air ini cukup untuk memenuhi kebutuhan minimal 1.000 sambungan rumah," katanya.
Tokoh setempat, Jro Mangku Gunawan, mensyukuri air baku Sungai Telaga Waja akhirnya bisa dinikmati masyarakat. "Sebelumnya membeli air cukup mahal, kali ini adanya air baku bisa irit biaya pembelian air," kata Jro Mangku Gunawan. *k16
1
Komentar