Menang Lagi, Madrid Jauhi Barca
Dengan empat laga tersisa, gelar juara cenderung beralih ke Real Madrid, kecuali Barca menyapu semua laga sisa dan Madrid tumbang di tiga laga.
BILBAO, NusaBali
Gelar juara LaLiga semakin dekat ke Real Madrid. Kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Athletic Bilbao di Stadion San Mames Barria, Minggu (5/7) malam Wita, membuat Los Galacticos unggul 7 poin di atas Barcelona yang saat berita ini diturunkan, Senin (6/7) dinihari Wita, baru memainkan jornada ke-34 melawan Villareal. Dengan sisa empat laga ke depan, Barca wajib menyapu semua laga tersisa sembari berharap Madrid terjungkal.
Harapan Barca tak terwujud saat Real Madrid bias mengalahkan Bilbao. Lagi-lagi eksekusi penalti dari Sergio Ramos yang membawa Los Blancos mempertahankan tren kemenangan di La Liga Spanyol pekan ke-34. Satu-satunya gol penalti Ramos sebelumnya juga membantu Madrid mengalahkan Getafe 1-0 di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (1/7) waktu setempat.
Ramos kali ini melesakkan gol penalti pada menit ke-73 ke gawang Bilbao. Setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR), wasit Jose Luiz Gonzalez, memastikan eksekusi penalti. Gelandang Bilbao, Dani Garcia, dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marcelo di dalam kotak penalti. Ramos pun sukses menjebol gawang tuan rumah dari titik putih.
Laga babak pertama sendiri berlangsung kurang greget antara kedua tim. Tak ada peluang emas tercipta di babak tersebut. Memasuki babak kedua, Madrid mencoba melancarkan serangan lebih intensif ke pertahanan Bilbao. Namun, belum satu pun tercipta gol.
Gol baru tercipta pada menit ke-73 melalui eksekusi penalti Ramos. Wasit memastikan Garcia melakukan pelanggaran terhadap Marcelo di dalam kotak penalti. Skor 1-0 untuk kemenangan Madrid pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Barcelona sendiri berada dalam episode negative dengan dua hasil imbang beruntun. Seperti diketahui, berbagai masalah pelik mulai dari konflik internal, gaji pemain, hingga buruknya kinerja pelatih Ernesto Valverde dan Quique Setien membuat Lionel Messi tak bisa membendung amarah. Ia menahan negosiasi kontrak baru dan mengajukan beberapa tuntutan. Salah satunya ialah pemecatan Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub yang dianggapnya jadi biang kerok segala masalah tim.
Menurut mantan pelatih Barcelona, Cesar Luis Menotti, syarat ini nampaknya akan segera terpenuhi mengingat Messi yang memiliki simbol lebih tinggi ketimbang si orang nomor satu.
"Sama sekali tak terlintas di pikiran saya jika mereka (Barcelona) tak lekas menyelesaikan masalah ini, malahan negosiasi pasti akan segera tercipta," kata Menotti ketika ditanya akan kemungkinan winger Argentina itu hengkang dari Camp Nou dilansir Sputnik.
Selain syarat penggantian presiden Bartomeu, Lionel Messi juga medesak kepada Barcelona agar mengganti Setien dengan pelatih anyar lain. Alasannya sendiri tak lepas setelah Catalan hanya mampu berkutat di peringkat dua klasemen LaLiga Spanyol sementara.*
Harapan Barca tak terwujud saat Real Madrid bias mengalahkan Bilbao. Lagi-lagi eksekusi penalti dari Sergio Ramos yang membawa Los Blancos mempertahankan tren kemenangan di La Liga Spanyol pekan ke-34. Satu-satunya gol penalti Ramos sebelumnya juga membantu Madrid mengalahkan Getafe 1-0 di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (1/7) waktu setempat.
Ramos kali ini melesakkan gol penalti pada menit ke-73 ke gawang Bilbao. Setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR), wasit Jose Luiz Gonzalez, memastikan eksekusi penalti. Gelandang Bilbao, Dani Garcia, dianggap melakukan pelanggaran terhadap Marcelo di dalam kotak penalti. Ramos pun sukses menjebol gawang tuan rumah dari titik putih.
Laga babak pertama sendiri berlangsung kurang greget antara kedua tim. Tak ada peluang emas tercipta di babak tersebut. Memasuki babak kedua, Madrid mencoba melancarkan serangan lebih intensif ke pertahanan Bilbao. Namun, belum satu pun tercipta gol.
Gol baru tercipta pada menit ke-73 melalui eksekusi penalti Ramos. Wasit memastikan Garcia melakukan pelanggaran terhadap Marcelo di dalam kotak penalti. Skor 1-0 untuk kemenangan Madrid pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Barcelona sendiri berada dalam episode negative dengan dua hasil imbang beruntun. Seperti diketahui, berbagai masalah pelik mulai dari konflik internal, gaji pemain, hingga buruknya kinerja pelatih Ernesto Valverde dan Quique Setien membuat Lionel Messi tak bisa membendung amarah. Ia menahan negosiasi kontrak baru dan mengajukan beberapa tuntutan. Salah satunya ialah pemecatan Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub yang dianggapnya jadi biang kerok segala masalah tim.
Menurut mantan pelatih Barcelona, Cesar Luis Menotti, syarat ini nampaknya akan segera terpenuhi mengingat Messi yang memiliki simbol lebih tinggi ketimbang si orang nomor satu.
"Sama sekali tak terlintas di pikiran saya jika mereka (Barcelona) tak lekas menyelesaikan masalah ini, malahan negosiasi pasti akan segera tercipta," kata Menotti ketika ditanya akan kemungkinan winger Argentina itu hengkang dari Camp Nou dilansir Sputnik.
Selain syarat penggantian presiden Bartomeu, Lionel Messi juga medesak kepada Barcelona agar mengganti Setien dengan pelatih anyar lain. Alasannya sendiri tak lepas setelah Catalan hanya mampu berkutat di peringkat dua klasemen LaLiga Spanyol sementara.*
Komentar