Bus di 5 Kota Termasuk Denpasar Digratiskan
Promosikan Angkutan Umum
SURAKARTA, NusaBali
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut subsidi untuk transportasi massal berbasis bus dengan skema buy the service mulai diterapkan di lima kota, yakni Medan, Denpasar, Palembang, Solo, dan Yogyakarta pada 2020.
"Yang pertama kita luncurkan bulan lalu di Palembang. Hari ini di Solo. Sampai akhir tahun nanti target kita lima kota sudah jalan semua," kata Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Budi Setiyadi, usai peluncuran Batik Solo Trans Koridor 3 dan 4, di Halaman Balaikota Solo, dilansir cnnindonesia, Sabtu (4/7).
Subsidi transportasi massal dengan skema ini ditempuh dengan jalan Pemerintah membeli jasa layanan bus dari operator. Harga jasa ditentukan berdasarkan perkiraan biaya operasional yang disepakati antara operator dengan Pemerintah.
Untuk Kota Solo, total anggaran yang disediakan dari Kemenhub mencapai Rp 50 miliar untuk empat koridor. Harga jasa yang disepakati bervariasi antara Rp 8.000 - 12.000 per kilometer.
Dengan subsidi ini, masyarakat dapat menggunakan moda transportasi berbasis bus rapid transit (BRT) secara cuma-cuma sehingga mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum massal. Selain mengurangi tingkat kemacetan, hal ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara di perkotaan.
Budi berharap Pemerintah Daerah menindaklanjuti program subsidi ini dengan manajemen lalu lintas yang lebih baik.
"Misalnya dengan pembatasan parkir. Gimana caranya masyarakat dibikin ribet pakai kendaraan pribadi supaya beralih ke ini (BRT)," katanya.
Program ini, lanjutnya akan berlangsung hingga Desember 2020. Untuk tahun 2021, Budi meminta Pemerintah Daerah menghitung kembali biaya operasional BRT di wilayah masing-masing.
"Kalaupun tahun depan tidak gratis lagi, saya harapkan bisa murah," katanya. Di samping itu, Kemenhub juga menggulirkan bantuan armada bus untuk Pemerintah Daerah. Dirjen Angkutan Jalan, Ditjen Hubdar, Ahmad Yani menjelaskan bus bantuan tersebut dilengkapi dengan kamera CCTV.
"Jadi kalau misalnya pengemudi ugal-ugalan, atau merokok di dalam bus, kita bisa pantau dari sini," katanya.
Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan subsidi Buy The Service di Kota Solo akan dijalankan di empat koridor Batik Solo Trans (BST). Ia berharap dengan adanya subsidi ini, minat warga Solo yang selama ini masih rendah dapat meningkat. *
Subsidi transportasi massal dengan skema ini ditempuh dengan jalan Pemerintah membeli jasa layanan bus dari operator. Harga jasa ditentukan berdasarkan perkiraan biaya operasional yang disepakati antara operator dengan Pemerintah.
Untuk Kota Solo, total anggaran yang disediakan dari Kemenhub mencapai Rp 50 miliar untuk empat koridor. Harga jasa yang disepakati bervariasi antara Rp 8.000 - 12.000 per kilometer.
Dengan subsidi ini, masyarakat dapat menggunakan moda transportasi berbasis bus rapid transit (BRT) secara cuma-cuma sehingga mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum massal. Selain mengurangi tingkat kemacetan, hal ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara di perkotaan.
Budi berharap Pemerintah Daerah menindaklanjuti program subsidi ini dengan manajemen lalu lintas yang lebih baik.
"Misalnya dengan pembatasan parkir. Gimana caranya masyarakat dibikin ribet pakai kendaraan pribadi supaya beralih ke ini (BRT)," katanya.
Program ini, lanjutnya akan berlangsung hingga Desember 2020. Untuk tahun 2021, Budi meminta Pemerintah Daerah menghitung kembali biaya operasional BRT di wilayah masing-masing.
"Kalaupun tahun depan tidak gratis lagi, saya harapkan bisa murah," katanya. Di samping itu, Kemenhub juga menggulirkan bantuan armada bus untuk Pemerintah Daerah. Dirjen Angkutan Jalan, Ditjen Hubdar, Ahmad Yani menjelaskan bus bantuan tersebut dilengkapi dengan kamera CCTV.
"Jadi kalau misalnya pengemudi ugal-ugalan, atau merokok di dalam bus, kita bisa pantau dari sini," katanya.
Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan subsidi Buy The Service di Kota Solo akan dijalankan di empat koridor Batik Solo Trans (BST). Ia berharap dengan adanya subsidi ini, minat warga Solo yang selama ini masih rendah dapat meningkat. *
Komentar