Anggaran Rehab Stadion Dipta Dikhabarkan Rp 50 Miliar
DENPASAR, NusaBali
Asprov PSSI Bali hingga kini mengakui belum ada surat keputusan resmi soal penetapan enam stadion, yang di dalamnya Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Namun dikhabarkan sudah ada anggaran rehab atau perbaikan stadion senilai Rp 50 miliar. Ya, pengelola Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Yabes Tanuri mengakui ada anggaran rehab untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar senilai Rp 50 miliar. Hal itu harus dikerjakan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.
"Untuk prioritas renovasi pastinya ada standarisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar untuk mencakupi requirements dari Piala Dunia. Untuk item-item yang lain saya serahkan kepada pemerintah," kata Yabes Tanuri, Senin (7/7).
Yang jelas, kata Yabes Tanuri, pihaknya merasa sangat senang dengan terpilihnya Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sebagai venue Piala Dunia. Hal ini akan membantu membangun semangat sepakbola dan ekonomi di Bali.
Sedangkan Ketua Departemen Sepakbola Asprov PSSI Bali, Nasser Attamimy menilai, keputusan menetapkan markas tim Bali United sebagai venue Piala Dunia masih sebatas keinginan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menpora Zainudin Amali.
"Presiden kan sudah memutuskan, Ketua Panitia Pelakasana adalah Menpora Zainudin Amali. Makanya, dari Menpora yang kemudian mengambil inisiatif menetapkan enam stadion sebagai venue Piala Dunia U-20, yang didalamnya ada Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali," kata Nasser Attamimy.
Menurut Nasser, sampai saat ini surat dari FIFA memang belum ada. Karena ini dari Kemenpora langsung, membuat pihaknya akan koordinasi dengan Disdikpora Bali. Yang jelas dasar memberikan tanggapan memang belum pas untuk saat ini. Karena itu menyangkut kapasitas di luar ranahnya.
Menurut Nasser Attamimy, inisiatif pemerintah menetapkan venue Piala Dunia U-20 mungkin saja biar ada dasar dari sisi anggaran. Hal ini mengingat, akan ada renovasi dan pembangunan.
"Sebenarnya ini antisipasi pemerintah agar tidak telat menyiapkan venue Piala Dunia U-20. Kalau keputusan resmi FIFA memang belum ada. Itu sepengetahuan kami," tegas Direktur Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha.
Selain stadion Kapten Wayan Dipta, terdapat lima stadion lain yang juga terpilih sebagai rencana tempat pertandingan. Yakni Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). *dek
"Untuk prioritas renovasi pastinya ada standarisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar untuk mencakupi requirements dari Piala Dunia. Untuk item-item yang lain saya serahkan kepada pemerintah," kata Yabes Tanuri, Senin (7/7).
Yang jelas, kata Yabes Tanuri, pihaknya merasa sangat senang dengan terpilihnya Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sebagai venue Piala Dunia. Hal ini akan membantu membangun semangat sepakbola dan ekonomi di Bali.
Sedangkan Ketua Departemen Sepakbola Asprov PSSI Bali, Nasser Attamimy menilai, keputusan menetapkan markas tim Bali United sebagai venue Piala Dunia masih sebatas keinginan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menpora Zainudin Amali.
"Presiden kan sudah memutuskan, Ketua Panitia Pelakasana adalah Menpora Zainudin Amali. Makanya, dari Menpora yang kemudian mengambil inisiatif menetapkan enam stadion sebagai venue Piala Dunia U-20, yang didalamnya ada Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali," kata Nasser Attamimy.
Menurut Nasser, sampai saat ini surat dari FIFA memang belum ada. Karena ini dari Kemenpora langsung, membuat pihaknya akan koordinasi dengan Disdikpora Bali. Yang jelas dasar memberikan tanggapan memang belum pas untuk saat ini. Karena itu menyangkut kapasitas di luar ranahnya.
Menurut Nasser Attamimy, inisiatif pemerintah menetapkan venue Piala Dunia U-20 mungkin saja biar ada dasar dari sisi anggaran. Hal ini mengingat, akan ada renovasi dan pembangunan.
"Sebenarnya ini antisipasi pemerintah agar tidak telat menyiapkan venue Piala Dunia U-20. Kalau keputusan resmi FIFA memang belum ada. Itu sepengetahuan kami," tegas Direktur Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha.
Selain stadion Kapten Wayan Dipta, terdapat lima stadion lain yang juga terpilih sebagai rencana tempat pertandingan. Yakni Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). *dek
1
Komentar