Kwarcab Pramuka Salurkan Bantuan di Banjar Cengeng
AMLAPURA, NusaBali
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Karangasem salurkan bantuan sembako kepada warga Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, yang menjalani karantina.
Bantuan diserahkan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem I Gusti Ngurah Kartika diterima Perbekel Desa Kertha Buana I Ketut Alit Eka Yustadi dan Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen di Banjar Cegeng, Senin (6/7).
Bantuan yang dibawakan Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem berupa 2 hand sanitizer, 50 masker, 125 kilogram beras, 2 dus minyak kelapa, 6 dus mie, dan 2 trai telur. Warga yang menjalani karantina mandiri sejak Sabtu (27/6) sebanyak 312 KK dengan 1.162 jiwa. “Ini bantuan sekadarnya dari Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem,” jelas I Gusti Ngurah Kartika. Sementara Perbekel Desa Kertha Buana, I Ketut Alit Eka Yustadi, mensyukuri adanya bantuan itu. “Kami mengapresiasi bantuan yang datang kepada warga Banjar Cegeng yang tidak lagi bisa kerja, tidak lagi bisa keluar wilayah Banjar Cegeng selama 14 hari,” kata Perbekel Alit Eka Yustadi.
Diharapkan, di hari terakhir rapid test, hasilnya semua non reaktif sehingga warga kembali bisa beraktivitas. Terutama pedagang, buruh tukang suun (junjung), dan sopir pengangkut pedagang ke Pasar Galiran Klungkung. Harapan serupa disampaikan Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra. Meski dapat bantuan dari pihak ketiga, tetap berharap bantuan dari pemerintah segera dialokasikan. Selama ini, baru sekali dapat sembako dari pemerintah, hanya cukup untuk kebutuhan dua hari. “Semoga Pemkab Karangasem secepatnya mengalokasikan bantuan sembako, sebab pemerintah yang memutuskan mesti menjalani karantina mandiri,” pinta Ketut Sulendra.
Kadis Sosial I Gede Basma saat dikonfirmasi mengaku seharian sibuk rapat. “Silakan berkoordinasi dengan Kabid Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial),” pinta I Gede Basma. Sedangkan Kabid Linjamsos I Gede Sumartana saat dihubungi ada nada sambung, hanya saja tidak memberikan respons. Sedangkan warga Banjar Cegeng telah 9 hari menjalani karantina mandiri. Sementara Kepala Sekretariat Satgas GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem, Ni Made Santikawati, mengaku baru mengetahui warga Banjar Cegeng hanya sekali dapat bantuan sembako sejak menjalani karantina mandiri. “Kami akan koordinasikan dulu, di mana letak masalahnya,” kata Ni Made Santikawati. *k16
Bantuan yang dibawakan Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem berupa 2 hand sanitizer, 50 masker, 125 kilogram beras, 2 dus minyak kelapa, 6 dus mie, dan 2 trai telur. Warga yang menjalani karantina mandiri sejak Sabtu (27/6) sebanyak 312 KK dengan 1.162 jiwa. “Ini bantuan sekadarnya dari Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem,” jelas I Gusti Ngurah Kartika. Sementara Perbekel Desa Kertha Buana, I Ketut Alit Eka Yustadi, mensyukuri adanya bantuan itu. “Kami mengapresiasi bantuan yang datang kepada warga Banjar Cegeng yang tidak lagi bisa kerja, tidak lagi bisa keluar wilayah Banjar Cegeng selama 14 hari,” kata Perbekel Alit Eka Yustadi.
Diharapkan, di hari terakhir rapid test, hasilnya semua non reaktif sehingga warga kembali bisa beraktivitas. Terutama pedagang, buruh tukang suun (junjung), dan sopir pengangkut pedagang ke Pasar Galiran Klungkung. Harapan serupa disampaikan Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra. Meski dapat bantuan dari pihak ketiga, tetap berharap bantuan dari pemerintah segera dialokasikan. Selama ini, baru sekali dapat sembako dari pemerintah, hanya cukup untuk kebutuhan dua hari. “Semoga Pemkab Karangasem secepatnya mengalokasikan bantuan sembako, sebab pemerintah yang memutuskan mesti menjalani karantina mandiri,” pinta Ketut Sulendra.
Kadis Sosial I Gede Basma saat dikonfirmasi mengaku seharian sibuk rapat. “Silakan berkoordinasi dengan Kabid Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial),” pinta I Gede Basma. Sedangkan Kabid Linjamsos I Gede Sumartana saat dihubungi ada nada sambung, hanya saja tidak memberikan respons. Sedangkan warga Banjar Cegeng telah 9 hari menjalani karantina mandiri. Sementara Kepala Sekretariat Satgas GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem, Ni Made Santikawati, mengaku baru mengetahui warga Banjar Cegeng hanya sekali dapat bantuan sembako sejak menjalani karantina mandiri. “Kami akan koordinasikan dulu, di mana letak masalahnya,” kata Ni Made Santikawati. *k16
1
Komentar