Devi Wakili Bali di PPI 2016
Ajang tahunan Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) kembali di gelar. Tahun 2016 ini, Bali diwakili Dewa Ayu Windu Sari Devi (Devi).
JAKARTA, NusaBali
Kini anak kedua dari tiga bersaudara ini menjalani karantina di Hotel Ibis Daan Mogot, Pesing, Jakarta Barat sejak 17 September lalu. Disana Devi siap bersaing dengan 36 peserta untuk meraih mahkota PPI 2016.
Menurut Devi, sejak dulu ia ingin mewakili Bali di bidang apapun. Oleh karena itu, ketika ada kesempatan melalui PPI ia sangat termotivasi. Apalagi, PPI berkaitan erat dengan pariwisata sehingga sesuai dengan Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata mancanegara. "Melalui PPI ini pula saya ingin lebih mempromosikan pariwisata Bali, karena masih ada daerah yang belum terekposs seperti Bali Barat dan daerah Trunyan," ujar Devi kepada NusaBali disela-sela pembekalan PPI 2016, Jumat (23/9).
Devi menerangkan, daerah Trunyan merupakan salah satu lokasi unik di Pulau Seribu Pura. Pasalnya, masyarakat Bali lebih dominan melakukan Ngaben ketika seseorang meninggal.
Sementara di Trunyan tidak ada Ngaben. Jenazah hanya diletakan di hutan, tetapi tidak menimbulkan bau walau telah menjadi tengkorak. Daerah unik lainnya adalah Nusa Penida. Di perairan Nusa Penida terdapat ikan Mola-mola yang hanya muncul pada bulan Agustus-September. Ikan raksasa itu bisa diajak diving pula oleh wisatawan.
Dengan banyaknya daerah lain di Bali yang belum terekspos itulah Devi semakin semangat mengikuti PPI. Oleh karena itu, saat diumumkan sebagai wakil Bali ia sangat senang, karena impiannya memperkenalkan Bali ke dunia terbuka luas. Ia pun menyiapkan diri lebih baik, terutama mengenai pariwisata dan perkembangannya. Tak ketinggalan kostum sehari-hari ia persiapkan pula.
Maklum masa karantina cukup panjang dari 17 September-1 Oktober. Malam final sendiri berlangsung pada 30 September nanti. Alhasil Devi membawa kostum empat koper yang total beratnya 60 kg. Devi mengatakan, untuk kostum sehari-hari ia menggunakan pakaian endeg yang telah di modifikasi. Pakaian tersebut merupakan rancangan dari beberapa desainer Bali.
Antara lain, Basudewa, Dika Saskara dan Pancar Langit. "Untuk kostum saya mencari sponsor. Ada sejumlah designer Bali yang bersedia sehingga saya setiap hari bisa pakai baju dari bahan endeg baik yang di modifikasi atau tidak. Saya memilih endeg, karena ini ciri khas Bali. Saya menggunakan pula anting-anting khas Bali," katanya.
Di malam talent, anak dari pasangan Drs. Dewa Nyoman Gede Rijaya dan Dewa Ayu Putri ini akan membawakan tarian Cendrawasih. Kostum tarian ia bawa langsung dari Bali. Mengenai sesi kostum nasional, Devi menggunakan pakaian buatan Pancar Langit dengan tema Jalak Dewata. Kostum itu, beratnya 15 kg lantaran menggunakan sayap dari besi. Soal persaingan, Devi mengaku cukup berat lantaran harus bersaing dengan para peserta dari seluruh Indonesia yang memiliki kemampuan bagus-bagus pula.
Ia berharap bisa masuk lima besar, jika bisa membawa gelar juara atau meraih salah satu predikat di PPI 2016. Menurutnya, di PPI ada 20 putri atribut yang dapat diperebutkan oleh para peserta seperti puteri favorite, puteri fotogenic, nasional kostum dan puteri sosial media daring. "Semoga saya bisa mendapatkan salah satu predikat putri atribut tersebut," harapnya. k22
Menurut Devi, sejak dulu ia ingin mewakili Bali di bidang apapun. Oleh karena itu, ketika ada kesempatan melalui PPI ia sangat termotivasi. Apalagi, PPI berkaitan erat dengan pariwisata sehingga sesuai dengan Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata mancanegara. "Melalui PPI ini pula saya ingin lebih mempromosikan pariwisata Bali, karena masih ada daerah yang belum terekposs seperti Bali Barat dan daerah Trunyan," ujar Devi kepada NusaBali disela-sela pembekalan PPI 2016, Jumat (23/9).
Devi menerangkan, daerah Trunyan merupakan salah satu lokasi unik di Pulau Seribu Pura. Pasalnya, masyarakat Bali lebih dominan melakukan Ngaben ketika seseorang meninggal.
Sementara di Trunyan tidak ada Ngaben. Jenazah hanya diletakan di hutan, tetapi tidak menimbulkan bau walau telah menjadi tengkorak. Daerah unik lainnya adalah Nusa Penida. Di perairan Nusa Penida terdapat ikan Mola-mola yang hanya muncul pada bulan Agustus-September. Ikan raksasa itu bisa diajak diving pula oleh wisatawan.
Dengan banyaknya daerah lain di Bali yang belum terekspos itulah Devi semakin semangat mengikuti PPI. Oleh karena itu, saat diumumkan sebagai wakil Bali ia sangat senang, karena impiannya memperkenalkan Bali ke dunia terbuka luas. Ia pun menyiapkan diri lebih baik, terutama mengenai pariwisata dan perkembangannya. Tak ketinggalan kostum sehari-hari ia persiapkan pula.
Maklum masa karantina cukup panjang dari 17 September-1 Oktober. Malam final sendiri berlangsung pada 30 September nanti. Alhasil Devi membawa kostum empat koper yang total beratnya 60 kg. Devi mengatakan, untuk kostum sehari-hari ia menggunakan pakaian endeg yang telah di modifikasi. Pakaian tersebut merupakan rancangan dari beberapa desainer Bali.
Antara lain, Basudewa, Dika Saskara dan Pancar Langit. "Untuk kostum saya mencari sponsor. Ada sejumlah designer Bali yang bersedia sehingga saya setiap hari bisa pakai baju dari bahan endeg baik yang di modifikasi atau tidak. Saya memilih endeg, karena ini ciri khas Bali. Saya menggunakan pula anting-anting khas Bali," katanya.
Di malam talent, anak dari pasangan Drs. Dewa Nyoman Gede Rijaya dan Dewa Ayu Putri ini akan membawakan tarian Cendrawasih. Kostum tarian ia bawa langsung dari Bali. Mengenai sesi kostum nasional, Devi menggunakan pakaian buatan Pancar Langit dengan tema Jalak Dewata. Kostum itu, beratnya 15 kg lantaran menggunakan sayap dari besi. Soal persaingan, Devi mengaku cukup berat lantaran harus bersaing dengan para peserta dari seluruh Indonesia yang memiliki kemampuan bagus-bagus pula.
Ia berharap bisa masuk lima besar, jika bisa membawa gelar juara atau meraih salah satu predikat di PPI 2016. Menurutnya, di PPI ada 20 putri atribut yang dapat diperebutkan oleh para peserta seperti puteri favorite, puteri fotogenic, nasional kostum dan puteri sosial media daring. "Semoga saya bisa mendapatkan salah satu predikat putri atribut tersebut," harapnya. k22
1
Komentar