Maria Londa Pertahankan Medali Emas Lompat Jauh
Ratu atletik Indonesia, Maria Natalia Londa, 26, berhasil perttahankan medali emas nomor lompat jauh putri dalam PON XIX 2016.
BANDUNG, NusaBali
PNS Disdikpora Pemprov Bali ini kembali persembahkan emas buat kontingen Bali, setelah juara dengan lompatan sejauh 6,36 meter dalam laga di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/9).
Dalam perebutan medali emas nomor lompat jauh, Jumat kemarin, Maria Londa me-ngungguli dua andalan tuan rumah Jawa Barat, Rini Susanti dan Ika Puspa Dewi. Rini Susanti harus puias kebagian medali perak dengan lompatan sejauh 5,88 meter, sementara Ika Puspa Dewi kebagian perunggu dengan lompatan 5,83 meter.
Meski sukses meraih emas, namun lompatan Maria Londa jauh di bawah rekor terbaiknya sejauh 6,70 meter. Rekor tersebut sebelumnya dibukukan atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini, dalam SEA Games 2015 di Singapura. “Lompatan saya kali ini memang jauh di bawah rekor terbaik. Tapi, saya bersyukur bisa kembali sumbangkan emas bagi kontingen Bali,” tutur Maria Londa kepada NusaBali seusai pengalungan medali emas PON XIX 2016, Jumat kemarin.
Setelah sukses mempertahankan medali emas nomor lompat jauh, perjuangan Maria Londa berikutnya adalah kembali bidik kepingan emas di nomor lompat jangkit putri. Di nomor ini pun, Maria Londa berstatus juara bertahan, karena dia adalah pemegang medali emas PON XVIII 2012, seperti halnya nomor lompat jauh putri. Rekor terbaik Matria Londa di lompat jangkit adalah 14,17 meter, yang dibukukan ketika sabet medali emas SEA Games XXVII 2013 silam.
“Saya akan berjuang all out untuk meraih medali emas lagi di nomor lompat jangkit. Syukur kalai nanti bisa pecahkan rekor atas nama saya sendiri,” harap anak sulung dari tiga bersaudara keluarga pasangan Kamisus Kasi (almarhum) dan Anastasia Ariningsih ini.
SELANJUTNYA . . .
Dalam perebutan medali emas nomor lompat jauh, Jumat kemarin, Maria Londa me-ngungguli dua andalan tuan rumah Jawa Barat, Rini Susanti dan Ika Puspa Dewi. Rini Susanti harus puias kebagian medali perak dengan lompatan sejauh 5,88 meter, sementara Ika Puspa Dewi kebagian perunggu dengan lompatan 5,83 meter.
Meski sukses meraih emas, namun lompatan Maria Londa jauh di bawah rekor terbaiknya sejauh 6,70 meter. Rekor tersebut sebelumnya dibukukan atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini, dalam SEA Games 2015 di Singapura. “Lompatan saya kali ini memang jauh di bawah rekor terbaik. Tapi, saya bersyukur bisa kembali sumbangkan emas bagi kontingen Bali,” tutur Maria Londa kepada NusaBali seusai pengalungan medali emas PON XIX 2016, Jumat kemarin.
Setelah sukses mempertahankan medali emas nomor lompat jauh, perjuangan Maria Londa berikutnya adalah kembali bidik kepingan emas di nomor lompat jangkit putri. Di nomor ini pun, Maria Londa berstatus juara bertahan, karena dia adalah pemegang medali emas PON XVIII 2012, seperti halnya nomor lompat jauh putri. Rekor terbaik Matria Londa di lompat jangkit adalah 14,17 meter, yang dibukukan ketika sabet medali emas SEA Games XXVII 2013 silam.
“Saya akan berjuang all out untuk meraih medali emas lagi di nomor lompat jangkit. Syukur kalai nanti bisa pecahkan rekor atas nama saya sendiri,” harap anak sulung dari tiga bersaudara keluarga pasangan Kamisus Kasi (almarhum) dan Anastasia Ariningsih ini.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar