Sekolah Diminta Gelar Secara Webinar tapi Tak Wajib
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Kabupaten Tabanan tahun ajaran 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19 diperketat.
Sekolah yang menggelar MPLS diminta melaksanakan secara webinar, namun tidak wajib. Sekolah yang ingin bertemu atau bertatap muka dengan siswa baru diperbolehkan, asalkan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara saat ini proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Tabanan masih tahap pendaftaran ulang. Pendaftaran ulang akan berlangsung pada 9 – 11 Juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, menerangkan proses MPLS akan berlangsung di pekan ketiga Juli 2020. Pun pelaksanaannya di tahun ajaran 2020/2021 sangat berbeda karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu sekolah yang akan menggelar MPLS untuk memperkenalkan sekolah diminta dilakukan secara webinar. Namun webinar ini tidak wajib. Jika ada sekolah yang ingin tata muka dengan siswa baru, diperbolehkan. Dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Misalnya tiap hari satu kelas yang masuk, intinya diatur oleh sekolah, jangan sampai ada kerumunan yang akan menimbulkan cluster penyebaran Covid-19 dari sekolah,” tegas Nyoman Putra, Rabu (8/7).
Menurut Nyoman Putra, hal tersebut wajib dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di sekolah. Apalagi pada pekan pertama Juli ini peningkatan kasus positif Covid-19 di Tabanan sangat signifikan. “Instruksi tentang MPLS segera kami sampaikan kepada sekolah, khususnya jenjang SMP. Biasanya kalau sudah diinstruksikan, sekolah cepat bergerak,” tandas Nyoman Putra.
Mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini menegaskan, jika sekolah ingin menggelar MPLS secara webinar, artinya siswa baru tetap di rumah. Sedangkan materi webinar menjelaskan tentang lingkungan sekolah, visi dan misi sekolah yang diatur di masing-masing sekolah.
Sementara disinggung terkait dengan proses PPDB di Tabanan, diakui berjalan lancar dan aman. Saat ini masih proses pendaftaran ulang. “Pendaftaran ulang mulai besok (hari ini) sampai dengan 11 Juli 2020,” ucapnya.
Untuk sementara waktu, guna mengatasi siswa yang tidak kebagian sekolah negeri, Nyoman Putra menyebut di Tabanan memang ada rencana sekolah menambah rombongan belajar (rombel) alias kelas. Sekolah yang rencana menambah rombel adalah SDN 1 Dajan Peken menambah 1 rombel, dan SMPN 2 Tabanan menambah 1 rombel. Namun penambahan rombel ini diakuinya tidak sampai melebihi ambang batas.
“Penambahan rombel ini baru rencana, karena sekarang masih proses daftar ulang. Siapa tahu tidak jadi nambah rombel karena siswa sudah ada yang daftar ke sekolah swasta,” kata Nyoman Putra.
Menurut Nyoman Putra, Dinas Pendidikan menyiapkan perencanaan penambahan rombel sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, bagi peserta didik yang tidak mendapat sekolah sesuai dengan zonanya, Dinas Pendidikan harus menampung. Dan diarahkan ke zonanya semula, jika tidak memungkinkan diarahkan ke sekolah yang zonanya terdekat. “Misalnya ada siswa yang tidak dapat di SMPN 1 Tabanan, saya bawa ke SMPN 2 Tabanan zona terdekat,” tandasnya. *des
Sementara saat ini proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Tabanan masih tahap pendaftaran ulang. Pendaftaran ulang akan berlangsung pada 9 – 11 Juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, menerangkan proses MPLS akan berlangsung di pekan ketiga Juli 2020. Pun pelaksanaannya di tahun ajaran 2020/2021 sangat berbeda karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu sekolah yang akan menggelar MPLS untuk memperkenalkan sekolah diminta dilakukan secara webinar. Namun webinar ini tidak wajib. Jika ada sekolah yang ingin tata muka dengan siswa baru, diperbolehkan. Dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Misalnya tiap hari satu kelas yang masuk, intinya diatur oleh sekolah, jangan sampai ada kerumunan yang akan menimbulkan cluster penyebaran Covid-19 dari sekolah,” tegas Nyoman Putra, Rabu (8/7).
Menurut Nyoman Putra, hal tersebut wajib dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di sekolah. Apalagi pada pekan pertama Juli ini peningkatan kasus positif Covid-19 di Tabanan sangat signifikan. “Instruksi tentang MPLS segera kami sampaikan kepada sekolah, khususnya jenjang SMP. Biasanya kalau sudah diinstruksikan, sekolah cepat bergerak,” tandas Nyoman Putra.
Mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini menegaskan, jika sekolah ingin menggelar MPLS secara webinar, artinya siswa baru tetap di rumah. Sedangkan materi webinar menjelaskan tentang lingkungan sekolah, visi dan misi sekolah yang diatur di masing-masing sekolah.
Sementara disinggung terkait dengan proses PPDB di Tabanan, diakui berjalan lancar dan aman. Saat ini masih proses pendaftaran ulang. “Pendaftaran ulang mulai besok (hari ini) sampai dengan 11 Juli 2020,” ucapnya.
Untuk sementara waktu, guna mengatasi siswa yang tidak kebagian sekolah negeri, Nyoman Putra menyebut di Tabanan memang ada rencana sekolah menambah rombongan belajar (rombel) alias kelas. Sekolah yang rencana menambah rombel adalah SDN 1 Dajan Peken menambah 1 rombel, dan SMPN 2 Tabanan menambah 1 rombel. Namun penambahan rombel ini diakuinya tidak sampai melebihi ambang batas.
“Penambahan rombel ini baru rencana, karena sekarang masih proses daftar ulang. Siapa tahu tidak jadi nambah rombel karena siswa sudah ada yang daftar ke sekolah swasta,” kata Nyoman Putra.
Menurut Nyoman Putra, Dinas Pendidikan menyiapkan perencanaan penambahan rombel sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, bagi peserta didik yang tidak mendapat sekolah sesuai dengan zonanya, Dinas Pendidikan harus menampung. Dan diarahkan ke zonanya semula, jika tidak memungkinkan diarahkan ke sekolah yang zonanya terdekat. “Misalnya ada siswa yang tidak dapat di SMPN 1 Tabanan, saya bawa ke SMPN 2 Tabanan zona terdekat,” tandasnya. *des
Komentar