Mulai Hari Ini, Tak Pakai Masker Dilarang Masuk Pasar
NEGARA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana menggelar simulasi pemeriksaan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di Pasar Umum Negara dan Pasar Inpres Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu (8/7) pagi.
Simulasi itu menjadi persiapan menyambut tatanan hidup era baru yang diberlakukan mulai Kamis (9/7) hari ini. Kegiatan simulasi tersebut melibatkan sejumlah petugas dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kesehatan, pengurus pasar, hingga jajaran Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong Desa Adat Pendem. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, dan sejumlah kepala OPD Pemkab Jembrana.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata, mengatakan sesuai dengan pelaksanaan simulasi sekaligus evaluasi bersama, sudah tidak ada masalah terkait sarana prasarana maupun petugas. Pemeriksaan dilakukan di tiap pintu masuk serta ke luar pasar. Khusu di Pasar Umum Negra dan Pasar Inpres Negara disiapkan petugas jaga di areal central parkir bekas Terminal Negara.
“Akses pintu masuk dengan akses pintu ke luar sudah kami atur, dipisahkan. Tidak langsung satu pintu ke luar/masuk. Nanti sebelum masuk pasar, kalau ada yang tidak pakai masker, langsung diminta putar balik. Jadi paling utama, wajib pakai masker kalau akan masuk pasar. Baik itu pedagang maupun pengunjung, semua wajib pakai masker,” ucap Agus Adinata.
Selain wajib pakai masker, kata Agus Adinata, juga akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celcius, akan diarahkan ke petugas kesehatan. Sementara yang tidak melebihi, akan dipersilakan masuk sembari diarahkan cuci tangan dan tetap mengatur jarak. Nantinya setelah ke luar pasar, juga akan kembali diarahkan cuci tangan. “Untuk jumlah petugas, nanti tetap disesuaikan. Kalau pas jam-jam ramai di pagi hari, diperkirakan perlu sekitar 16 orang petugas gabungan,” imbuh Agus Adinata.
Menurut mantan Camat Negara ini, prosedur pemeriksaan tersebut juga akan diberlakukan di seluruh pasar umum se-Jembrana. Beberapa pasar desa yang biasa ramai pengunjung, seperti di Pasar Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, juga akan diback up petugas dari GTPP Covid-19 Jembrana. Sedangkan di pasar desa yang tidak terlalu padat, pengawasan dilakukan oleh jajaran Satgas Gotong Royong desa setempat.
“Secara umum, ketentuan wajib pakai masker, cek suhu tubuh, atur jarak, dan rajin cuci tangan, itu juga berlaku di pertokoan serta tempat-tempat usaha lainnya. Pengusaha juga wajib lakukan sterilisasi, penyemprotan secara berkala di areal tempat usaha,” tandas Agus Adinata. *ode
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata, mengatakan sesuai dengan pelaksanaan simulasi sekaligus evaluasi bersama, sudah tidak ada masalah terkait sarana prasarana maupun petugas. Pemeriksaan dilakukan di tiap pintu masuk serta ke luar pasar. Khusu di Pasar Umum Negra dan Pasar Inpres Negara disiapkan petugas jaga di areal central parkir bekas Terminal Negara.
“Akses pintu masuk dengan akses pintu ke luar sudah kami atur, dipisahkan. Tidak langsung satu pintu ke luar/masuk. Nanti sebelum masuk pasar, kalau ada yang tidak pakai masker, langsung diminta putar balik. Jadi paling utama, wajib pakai masker kalau akan masuk pasar. Baik itu pedagang maupun pengunjung, semua wajib pakai masker,” ucap Agus Adinata.
Selain wajib pakai masker, kata Agus Adinata, juga akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celcius, akan diarahkan ke petugas kesehatan. Sementara yang tidak melebihi, akan dipersilakan masuk sembari diarahkan cuci tangan dan tetap mengatur jarak. Nantinya setelah ke luar pasar, juga akan kembali diarahkan cuci tangan. “Untuk jumlah petugas, nanti tetap disesuaikan. Kalau pas jam-jam ramai di pagi hari, diperkirakan perlu sekitar 16 orang petugas gabungan,” imbuh Agus Adinata.
Menurut mantan Camat Negara ini, prosedur pemeriksaan tersebut juga akan diberlakukan di seluruh pasar umum se-Jembrana. Beberapa pasar desa yang biasa ramai pengunjung, seperti di Pasar Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, juga akan diback up petugas dari GTPP Covid-19 Jembrana. Sedangkan di pasar desa yang tidak terlalu padat, pengawasan dilakukan oleh jajaran Satgas Gotong Royong desa setempat.
“Secara umum, ketentuan wajib pakai masker, cek suhu tubuh, atur jarak, dan rajin cuci tangan, itu juga berlaku di pertokoan serta tempat-tempat usaha lainnya. Pengusaha juga wajib lakukan sterilisasi, penyemprotan secara berkala di areal tempat usaha,” tandas Agus Adinata. *ode
Komentar