Layangan Mengudara di Jalur Penerbangan akan Ditindak
Polsek Bandara Gandeng Tokoh Adat Lakukan Sosialisasi
MANGUPURA, NusaBali
Musim layang-layang juga memiliki masalah tersendiri. Main layang-layang menjadi masalah bila dimainkan tidak pada tempatnya seperti pada fasilitas umum, yakni di jalan raya atau di area penerbangan.
Sudah banyak yang menjadi korban akibat permainan ini. Polisi pun akan lakukan penindakan terhadap warga yang menaikkan laying-layang di jalur penerbangan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Hal ini terungkap saat Rapat Koordinasu Kapolsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kompol Agung Budiarto, bersama seluruh anggota tim di Bandara Ngurah Rai bertempat di Gedung Wistisaba Angkasa Pura, Rabu (8/7) pagi.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Otban Wilayah IV, POM TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Airnav Indonesia, PT Angkasa Pura dan Avsec Angkasa Pura itu membahas sekaligus menyamakan persepsi dan cara bertindak terkait dengan maraknya layang-layang milik masyarakat yang mengudara di area terlarang Bandara Ngurah Rai.
Rapat koordinasi tersebut memutuskan akan melakukan penindakan terhadap masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menaikkan layang-layang di area terlarang jalur udara. Menurut Kompol Budiarta hal ini penting menjadi atensi karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
"Namun demikian sebelum mengarah ke penindakan terlebih dahulu akan lakukan sosialisasi melalui tokoh masyarakat ataupun tokoh adat setempat melalui pendekatan dengan kearifan lokal," tutur Kompol Budiarto selaku Ketua Satgas Cepat Tanggap Penertiban Layang-Layang Di Area Sekitar Bandara Ngurah Rai.
Lebih lanjut dikatakan layangan merupakan salah satu seni bahkan tradisi bagi masyarakat Bali. Tapi tetap dilakukan dengan tertib tanpa menimbulkan masalah. "Kami melakukan pendekatan dengan kearifan lokal. Menggandeng tokoh adat ataupun pecalang untuk bersama-sama melakukan imbauan terhadap warganya," tandasnya. *pol
Hal ini terungkap saat Rapat Koordinasu Kapolsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kompol Agung Budiarto, bersama seluruh anggota tim di Bandara Ngurah Rai bertempat di Gedung Wistisaba Angkasa Pura, Rabu (8/7) pagi.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Otban Wilayah IV, POM TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Airnav Indonesia, PT Angkasa Pura dan Avsec Angkasa Pura itu membahas sekaligus menyamakan persepsi dan cara bertindak terkait dengan maraknya layang-layang milik masyarakat yang mengudara di area terlarang Bandara Ngurah Rai.
Rapat koordinasi tersebut memutuskan akan melakukan penindakan terhadap masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menaikkan layang-layang di area terlarang jalur udara. Menurut Kompol Budiarta hal ini penting menjadi atensi karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
"Namun demikian sebelum mengarah ke penindakan terlebih dahulu akan lakukan sosialisasi melalui tokoh masyarakat ataupun tokoh adat setempat melalui pendekatan dengan kearifan lokal," tutur Kompol Budiarto selaku Ketua Satgas Cepat Tanggap Penertiban Layang-Layang Di Area Sekitar Bandara Ngurah Rai.
Lebih lanjut dikatakan layangan merupakan salah satu seni bahkan tradisi bagi masyarakat Bali. Tapi tetap dilakukan dengan tertib tanpa menimbulkan masalah. "Kami melakukan pendekatan dengan kearifan lokal. Menggandeng tokoh adat ataupun pecalang untuk bersama-sama melakukan imbauan terhadap warganya," tandasnya. *pol
Komentar