Warga Mulai Bisa Nikmati Objek Wisata
Hari Pertama Tatanan Kehidupan Bali Era Baru
DENPASAR, NusaBali
Hari pertama penerapan tatanan kehidupan Bali era baru, warga mulai menikmati suasana objek wisata.
Diantaranya Pantai Sanur, Denpasar. Pantauan Kamis (9/7), warga yang datang sebagian besar berekreasi, mandi, dan sekedar duduk-duduk refreshing sambil menikmati penganan ringan dari pedagang yang beberapa diantaranya sudah mulai berjualan.
“Kalau sebelumnya jelas sepi. Demikian juga pada waktu Banyupinaruh, sama sekali tidak boleh ada masuk ke sini,” ucap I Ketut Sukadana, warga yang menyewakan kano dan balon renang.
Sukadana yang asal Buleleng ini menyatakan gembira dengan penerapan tatatan kehidupan Bali era baru pasca Covid-19, sehingga aktivitas di Pantai Sanur mulai hidup kembali. “Walau masih belum seramai sebelum ada pandemi Covid-19,” ujarnya. Namun, minimal sudah bisa untuk melakukan aktivitas seperti menawarkan jasa sewa kano dan balon renang. “Tadi sudah ada dua orang yang nyewa,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ni Nengah Sumiani, pedagang lumpia asal Manggis, Karangasem. “Senang pak sudah buka sekarang,” ujarnya. Sebelumnya Sumiani mengaku sudah tiga bulan tidak berjualan karena Pantai Sanur ditutup. Selama tiga bulan itu dia nyaris tidak ada pekerjaan. Lebih banyak tinggal di rumah saja. “Malah tiyang sakit jadinya,” ujarnya. Karena itulah Sumiani menyatakan senang dengan dibolehkannnya kegiatan di Pantai Sanur.
Sementara kepastian penerapan tatanan kehidupan Bali era baru dijamin pengelola pusat perbelanjaan atau mall. Salah satunya Beachwalk Shopping Center di Jalan Raya Pantai Kuta. “Kami juga ada kode QR untuk mengetahui kapasitas pengunjung di dalam,” ujar Manager Marketing Beachwalk Mall, Luh Made Winda Mahyuni. Dijelaskan, dengan mengakses kode QR, pengunjung akan mengetahui jumlah atau kapasitas pengunjung yang sudah ada di dalam.
Dikatakan Winda-sapaan Luh Made Winda Mahyuni, untuk penerapan SOP Kesehatan, Beachwalk maksimal menampung 7.000 pengunjung termasuk pegawai dan karyawan toko dan gerai yang ada di dalam. Jumlah 7.000 tersebut, 35 persen dari kapasitas maksimal Beachwalk. Artinya jika di dalam sudah 7.000, pengunjung belum bisa masuk sampai yang lainnya keluar. “Ini untuk menjaga jarak, menghindari kerumunan,” katanya.
QR Code yang ditempatkan di setiap akses masuk Beachwalk Mall itulah salah satu piranti untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dalam tatanan kehidupan Bali era baru, selain protokol atau SOP baku lainnya. Diantaranya pemakaian masker, jaga jarak, penggunaan handsanitizer. Beachwalk Mall sendiri sudah diizinkan buka per 11 April lalu.
Beachwalk Mall merupakan salah satu dari fasilitas pusat perbelanjaan yang dipantau Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Forkompida Bali didampingi stakeholder terkait, dalam hari pertama penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru yang dimulai Kamis (9/7).
Winda Mahyuni optimis penerapan tatatan kehidupan Bali era baru berimbas pada peningkatan pengunjung. Apalagi nanti tahapan selanjutnya dilakukan “Pasti berdampak positif,” ujarnya, optimis. *k17
1
Komentar